Pemerintah Bakal Bangun Jalan Tol dan Jalur Kereta di Atas Giant Sea Wall Bekasi dan Serang
Pemerintah tengah mengkaji pembangunan proyek tanggul laut raksasa, atau Giant Sea Wall di pesisir Pantura Jawa luar Jakarta.
Pemerintah tengah mengkaji pembangunan proyek tanggul laut raksasa, atau Giant Sea Wall di pesisir Pantura Jawa luar Jakarta.
Pemerintah Bakal Bangun Jalan Tol dan Jalur Kereta di Atas Giant Sea Wall Bekasi dan Serang
Pemerintah Bakal Bangun Jalan Tol dan Jalur Kereta di Atas Giant Sea Wall Bekasi dan Serang
- Pakar Maritim Belanda: Giant Sea Wall Jadi Solusi Tenggelamnya Jakarta
- Airlangga Ungkap Urgensi Proyek Giant Sea Wall yang Butuh Anggaran Rp700 Triliun
- Prabowo Sebut Proyek Giant Sea Wall Harus Dilanjutkan: Kalau Tidak Pantai Utara Tenggelam
- Pemerintah Bangun Proyek Tanggul Raksasa Giant Sea Wall Pulau Jawa, Habiskan Biaya Rp778 Triliun
Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian, Wahyu Utomo, mengatakan pemerintah tengah mengkaji pembangunan proyek tanggul laut raksasa, atau Giant Sea Wall di pesisir Pantura Jawa luar Jakarta.
Secara pembahasan, muncul nama beberapa kota seperti Bekasi, Jawa Barat dan Serang di Banten.
Selain mencegah degradasi tanah dan banjir rob, kehadiran Giant Sea Wall tersebut juga bisa dipakai untuk membangun jalan tol hingga jalur kereta api.
"Tadi di diskusi ada tuh Bekasi, Jawa Barat. Jadi harusnya dari Serang, aset jalan tol, kereta api, kawasan industri, kan banyak sekali di Pantura. Ini kan harus dijaga supaya dia tetap berfungsi," ujar Wahyu saat ditemui di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Rabu (10/1).
Menurut dia, kehadiran tanggul raksasa nantinya tidak hanya berfungsi untuk mencegah permukaan air naik. Tapi juga terintegrasi untuk pembangunan proyek infrastruktur lainnya.
"Jadi fungsi tanggul itu bisa dipakai juga untuk jalan, untuk kereta api, untuk pertahanan. Mungkin bisa dipakai juga untuk pertahanan seperti perluasan bandara," imbuh Wahyu.
Namun sebelum beranjak ke sana, Wahyu bilang saat ini pemerintah masih fokus dalam skenario pembangunan Giant Sea Wall di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Estimasi anggaran senilai Rp164,1 triliun telah disiapkan untuk pembangunan Fase A dan Fase B proyek tanggul raksasa tersebut.
Wahyu mengatakan, pembangunan tahap awal (Fase A) dikhususkan untuk tanggul pantai terlebih dulu. Pekerjaan itu akan dilakukan sembari memantau penurunan muka tanah yang terjadi.
"Jadi ini satu kesatuan, jangka pendek dan jangka panjang. Hanya tadi dari diskusi kita enggak perlu menunggu sampai jadi parah, ya sudah mulai sekarang saja," kata Wahyu.
Mengingat kehadiran Giant Sea Wall bisa dimanfaatkan lebih dari sekedar pemecah gelombang laut saja.
Semisal digunakan untuk perluasan bandara agar tidak perlu menggusur pemukiman atau lahan warga sipil.
merdeka.com
"Misalnya, tadi dalam diskusi bisa saja dibangun bandara perluasan yang tidak perlu gusur-gusur orang. Jadi lebih banyak manfaatnya,"
kata Wahyu.