Pemerintah Bakal Bangun Wisata Kemah Mewah Senilai Rp500 Miliar di Danau Toba
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, destinasi wisata Danau Toba di Sumatera Utara akan segera memiliki wisata berkemah mewah atau glamorous camping (glamping) yang investasinya mencapai Rp500 miliar. Peletakan tiang pancang (groundbreaking) proyek kemah mewah itu rencananya akan digelar 14 Oktober mendatang.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, destinasi wisata Danau Toba di Sumatera Utara akan segera memiliki wisata berkemah mewah atau glamorous camping (glamping) yang investasinya mencapai Rp500 miliar. Peletakan tiang pancang (groundbreaking) proyek kemah mewah itu rencananya akan digelar 14 Oktober mendatang.
"Yang ‘groundbreaking’ itu glamorous camping. Bayangkan seperti Amanwana di Pulau Moyo yang (dulu dikunjungi) Lady Diana. Kita akan bangun juga di situ (Toba)," ujarnya seperti ditulis Antara, Jakarta, Sabtu (5/10).
-
Apa yang istimewa dari Danau Toba? Danau Toba seluas 1.130 km2 dalah danau vulkanik terbesar.
-
Bagaimana Danau Toba terbentuk? Danau ini terbentuk akibat letusan gunung berapi super Toba sekitar 74.000 tahun yang lalu. Kejadian ini juga dianggap sebagai salah satu letusan gunung berapi terbesar dalam sejarah.
-
Kapan Danau Toba terbentuk? Danau ini terbentuk akibat letusan gunung berapi super Toba sekitar 74.000 tahun yang lalu. Kejadian ini juga dianggap sebagai salah satu letusan gunung berapi terbesar dalam sejarah.
-
Siapa yang tinggal di sekitar Danau Toba? Sebagian besar penduduk yang tinggal di sekitar Danau Toba adalah suku Batak.
Kemah mewah itu, menurut Arief, akan dipatok dengan harga premium, yakni sekitar USD 1.000 hingga USD 2.000 per malam. Investor yang membangun kemah mewah itu merupakan investor swasta lokal.
Selain investor tersebut, terdapat sejumlah investor lainnya yang juga akan membangun hotel bintang lima di kawasan tersebut. Para investor itu merupakan perusahaan yang telah bekerja sama dengan jaringan hotel internasional.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah membuka pintu seluas-luasnya bagi investor untuk ikut mengembangkan Danau Toba. Pemerintah juga telah menggaet OYO, operator kamar hotel, untuk ikut mengembangkan wisata di kawasan Danau Toba.
"Jadi nanti yang mau ground breaking itu juga tiga hotel bintang 5 dan itu konstruksinya segera. Jadi nanti pararel dengan pembangunan infrastrukturnya. OYO, Grab, itu siap untuk masuk. Siapa-siapa yang mau terlibat silakan saja," katanya.
Luhut menambahkan, pembangunan infrastruktur di kawasan Danau Toba akan dilakukan secara paralel. Pembangunan meliputi jalan, kelistrikan, fiber optik, instalasi pengolahan limbah hingga penyediaan air bersih. "Kita harap dalam dua tahun ke depan sudah bisa. Jadi 2021 akhir atau 2022 awal."
Baca juga:
Jaringan XL di Danau Toba Diperkuat
Siswi SMA Tewas Tenggelam Saat Kamping Sekolah di Danau Toba
Air Danau Toba Kotor, Lomba Triatlon Internasional Terancam Gagal
Demo Gubernur Sumut, Mahasiswa Tolak Konsep Wisata Halal di Danau Toba
VIDEO: Bertemu Luhut, Grab Bakal Garap Pariwisata Danau Toba
Temui Luhut, Bos Grab Bakal Buka Layanan Paket Wisata di Danau Toba
Pemerintah Bakal Perluas Tano Ponggol Jadi seperti Terusan Suez