Presiden Erdogan usul bentuk forum komunikasi tingkatkan kerja sama Indonesia-Turki
Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla usai menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Developing Eight (KTT D-8) ke-9 melakukan pertemuan Bilateral dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan. Dalam pertemuan tersebut membahas peningkatan dan pengembangan kerja sama ekonomi, yaitu perdagangan, energi dan bidang industri pertahanan.
Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla usai menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Developing Eight (KTT D-8) ke-9 melakukan pertemuan Bilateral dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan di Istana Mabeyn, Dolmabache Istanbul.
Dalam pertemuan tersebut membahas peningkatan dan pengembangan kerja sama ekonomi, yaitu perdagangan, energi dan bidang industri pertahanan.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Bagaimana cara Indonesia dan Malaysia memperkuat kerja sama bilateral mereka? Kunjungan tersebut merupakan pertemuan yang sukses, dan kedua Kepala Negara menyetujui untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang, serta berkomitmen untuk menyelesaikan beberapa masalah perbatasan kedua negara.
"Presiden Erdogan menggarisbawahi apa yang telah dibicarakan dengan Presiden Jokowi, peningkatan dan pengembangan kerjasama ekonomi yaitu perdagangan, energi dan bidang industri pertahanan dan sebagainya,” ucap Duta Besar (Dubes) RI untuk Turki Wardana melalui keterangan resminya, Sabtu (21/10).
Untuk peningkatan kerja sama, sambung Dubes Wardana, Presiden Erdogan mengusulkan perlu dibentuk High Level Strategic Council atau forum komunikasi untuk membahas pengembangan kerjasama antara kedua Negara di berbagai bidang.
Menanggapi hal tersebut Wapres sangat mengapresiasi dan menyambut baik atas usulannya.
"Yang menonjol pada pertemuan ini disarankan dibentuk High Level Strategic Council yang bersifat rutin, intinya pembentukan forum komunikasi untuk membahas pengembangan kerjasama antara kedua Negara di berbagai bidang," imbuhnya.
Selain itu, pertemuan tersebut juga fokus pada implementasi kerja sama ekonomi, dan dalam waktu singkat segera akan disiapkan draf kesepakatan antara pemerintah Indonesia dan Turki.
"Kedua menteri luar negeri telah di tugaskan untuk menindaklanjuti pembentukan high level tersebut,” pungkas Wardana.
Baca juga:
Hangatnya sambutan Jokowi untuk Emir Qatar di Istana Bogor
Pererat kerja sama ekonomi dengan negara muslim, Menlu Retno akan terbang ke Turki
Jokowi dan Emir Qatar bentuk tim kerja khusus bidang infrastruktur dan pariwisata
Ini 5 MoU yang diteken Jokowi dan Emir Qatar
RI-Niger sepakat genjot kerja sama infrastruktur dan SDM
Gubernur Setif Aljazair ajak Purwakarta jadi Sister City
Mendag minta Rumania bantu selesaikan perundingan IEU-CEPA