Pemerintah Bikin Festival Belanja Tangkal Dampak Virus Corona ke Ekonomi RI
Pemerintah melakukan segala cara agar daya beli masyarakat bisa meningkat lebih tinggi. Staf Ahli Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Raden Edi Prio Pambudi menyatakan ada beberapa langkah yang sedang disusun, salah satunya penjualan merchandise karakter film lebih cepat dari tanggal seharusnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka konsumsi rumah tangga di kuartal IV tahun 2019 yang tumbuh hanya 4,97 persen, lebih rendah dibanding periode sebelumnya sebesar 5,08 persen.
Hal tersebut menunjukkan turunnya daya beli masyarakat yang justru harus terus digenjot karena konsumsi memberi kontribusi terbesar dalam pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Apalagi saat ini, penyebaran virus Corona dari China ditakutkan akan memukul sektor yang menghasilkan konsumsi besar-besaran.
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
-
Kenapa Wisata Perahu Kalimas diharapkam bisa meningkatkan ekonomi? Menurut pemerintah Kota Surabaya, wisata ini diharapkan akan menjadi daya tarik wisatawan domestik yang bisa meningkatkan ekonomi sekitar.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Bagaimana Kemendag memastikan kelancaran kegiatan ekonomi? Pemerintah selalu memastikan keberadaan sarana, prasarana, dan utilitas perdagangan yang baik bagi seluruh pihak terkait. Baik bagi pelaku usaha, maupun masyarakat sebagai konsumen akhir. Dengan begitu, diharapkan kegiatan ekonomi akan terus berjalan tanpa hambatan yang berarti," terang Wamendag Jerry.
-
Bagaimana kondisi ekonomi Indonesia di era Soekarno? Dalam buku berjudul 'Jakarta 1950-1970', seorang dokter bernama Firman Lubis mengutarakan kondisi ekonomi Indonesia saat itu amat kacau. "Inflasi melangit dan menyebabkan nilai rupiah merosot tajam dalam waktu yang relatif singkat. Sebagai gambaran, ongkos naik bus umum yang pada tahun 1962 masih Rp1 berubah menjadi Rp1000 pada tahun 65,"
Untuk itu, pemerintah melakukan segala cara agar daya beli masyarakat bisa meningkat lebih tinggi. Staf Ahli Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Raden Edi Prio Pambudi menyatakan ada beberapa langkah yang sedang disusun, salah satunya penjualan merchandise karakter film lebih cepat dari tanggal seharusnya.
"Kami menawarkan, kami bertemu dengan pekerja seni, tolong dong mereka buat satu event. Contohnya satu moment, mereka akan rilis 1 film dengan karakter, nah merchandisenya dijual sekarang-sekarang bisa tidak, tidak perlu menunggu nanti saat mau rilis, itu kan memancing konsumsi," tutur Edi saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (13/2).
Langkah yang lain misalnya mengadakan festival belanja, baik konvensional maupun online. Untuk online, nanti pemerintah akan bekerja sama dengan pihak e-commerce. Namun, barang-barang yang dijual di e-commerce juga harus dilihat asalnya.
"Kalau yang dijual belikan barang impor dari China, ya percuma juga, tidak ada barangnya. Makanya kita lihat bisa tidak dorong para pelaku usaha misalnya mendapatkan barang lain dari domestik," imbuh Edi.
Lebih lanjut, Edi bakal tetap mempertimbangkan festival belanja online ini karena diharapkan akan bisa mendorong konsumsi nanti, meskipun saat ini pihak e-commerce masih mengevaluasi program diskon 11.11 dan 12.12 yang kemarin mereka adakan.
"Mereka ingin lihat yang kemarin, 11.11 dan 12.12 seperti apa. Kalau sukses nanti dilihat yang dibelanjakan barang apa," tandasnya.
Kebut Belanja Kementerian
Penyebaran virus corona memberikan dampak perlahan tapi pasti, terutama pada ekonomi Indonesia. Sadar bahwa pertumbuhan ekonomi dipengaruhi sebagian besar oleh sektor konsumsi, pemerintah bakal terus mengebut belanja kementerian dan lembaga di kuartal I 2020.
Hal ini juga sejalan dengan perintah Presiden Joko Widodo untuk membelanjakan anggaran dalam mengantisipasi virus corona yang mungkin bakal menggerus konsumsi awal tahun ini.
"Pertumbuhan ekonomi kita sangat didukung oleh konsumsi, karena itu secara struktur 56 persen porsinya, dan sebenarnya banyak yang mempengaruhi konsumsi tidak hanya makanan minuman, tapi juga pakaian, transportasi, komunikasi dan lainnya," ujar Edi.
Selain fokus pada belanja kementerian dan lembaga, pemerintah juga bakal fokus dalam menyalurkan bantuan sosial agar seluruh masyarakat bisa segera menikmati bantuan tanpa terhambat dampak corona.
"Kita berusaha untuk tetap menjaga konsumsi masyarakat dengan cepat-cepat merealisasikan belanja kementerian dan lembaga, terutama bantuan sosial serta belanja-belanja non operasional," ujar Arif Baharudin, Plt. Kepala Badan Kebijakan Fiskal.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)