Pemerintah Bujuk Mazda Bangun Pabrik Otomotif Pertama di Indonesia
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam kunjungan kerjanya ke Jepang coba berkunjung melobi berbagai perusahaan otomotif raksasa asal Negeri Sakura, salah satunya Mazda. Dia merayu pihak Mazda untuk membangun pabrik otomotif pertamanya di Indonesia.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam kunjungan kerjanya ke Jepang coba berkunjung melobi berbagai perusahaan otomotif raksasa asal Negeri Sakura, salah satunya Mazda. Dia merayu pihak Mazda untuk membangun pabrik otomotif pertamanya di Indonesia.
"Pada pertemuan dengan Mazda, Mazda memang selama ini belum mempunyai pabrik di Indonesia. Dan memang upaya kami untuk mendorong agar mereka sesegera mungkin bisa melakukan investasi ke Indonesia," ujarnya dalam sesi teleconference dari KBRI Tokyo di Jepang, Kamis (11/3).
-
Apa yang menjadi ciri khas mesin Mazda? Mazda dikenal mesin rotary. Keberhasilan Mazda dalam mengembangkan teknologi mesin rotary membantu mereka memperluas kehadiran global mereka.
-
Kapan Mazda mulai memproduksi kendaraan roda tiga? Pada tahun 1931, Toyo Cork Kogyo meluncurkan kendaraan roda tiga pertamanya, Mazda Go.
-
Siapa pendiri perusahaan yang kemudian menjadi cikal bakal Mazda? Pada tanggal 30 Januari 1920, Jujiro Matsuda mendirikan Toyo Cork Kogyo Co., Ltd., yang kemudian menjadi cikal bakal Mazda.
-
Kenapa detailing motor penting? Detailing motor berfungsi untuk membersihkan kotoran dan kerak yang sulit dibersihkan pada motor. Hal ini dilakukan agar motor lebih awet dan meminimalisir terjadinya karat maupun korosi.
-
Bagaimana Mazda mengatasi tantangan di era 1990-an? Walaupun Mazda telah berhasil dengan mesin rotary, perusahaan menghadapi sejumlah tantangan pada tahun 1990-an. Krisis ekonomi di Jepang dan persaingan yang ketat mendorong Mazda untuk berinovasi. Mazda kemudian memperkenalkan teknologi baru seperti Skyactiv untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar dan kinerja kendaraan.
-
Kenapa pengemudi motor memprotes pengemudi mobil Pajero? Saat di lampu merah selanjutnya, tepatnya di lampu merah Medoho, pengemudi motor menghampiri mobil tersebut untuk bertanya kenapa pengemudi mobil itu membunyikan klakson panjang.
Dia menjanjikan Mazda tentang prospek pasar yang bagus, hika membangun pabrik di Indonesia. Terlebih saat ini sudah ada kelompok penggemar fanatik Mazda di Jakarta yang cukup aktif. "Kita meyakinkan Mazda bahwa market di Indonesia sangat besar. Rasio kepemilikan kendaraan di Indonesia masih terlalu kecil. Artinya potensi investor masuk masih sangat baik," ucapnya.
Pasca menerima bujukan tersebut, dia mengklaim Mazda akan segera mempertimbangkan dan melakukan perhitungan terhadap kebutuhan investasi di Indonesia. "Mudah-mudahan ketika nanti kita kembali ke Jepang buan Mei 2021, kita sudah mendengar progresnya terhadap kemungkinan mereka melakukan investasi di Indonesia," tukasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Bertemu Menperin di Jepang, Mitsubishi Janji Tambah Investasi Rp11,2 Triliun
Menperin Agus Akui Investor Masih Wait And See dengan UU Cipta Kerja
Besok, Menperin Agus Bertemu Pemerintah Jepang Bahas Perjanjian CEPA
Toyota akan Tambah Investasi di Indonesia Rp 22 Triliun Hingga 2025
Menperin Agus Sebut Jepang Relokasi Pabrik Sepatu dari China Ke RI
Menperin Agus: Mitsubishi Komitmen Kembangkan Kendaraan Listrik di RI