Mazda Mengumumkan Rencana Peluncuran Global Sedan Listrik EZ-6 dengan Spesifikasi yang Mengagumkan.
Mazda EZ-6 dikembangkan melalui kolaborasi dengan Changan Automobile, mitra Mazda di China
Mazda telah secara resmi mengumumkan bahwa sedan listrik terbarunya, EZ-6, akan menjadi produk yang dipasarkan secara global. Model ini akan diluncurkan terlebih dahulu di pasar China dan Eropa sebelum diperkenalkan di negara-negara lainnya. Pengumuman ini menandakan langkah signifikan bagi Mazda dalam memperluas kehadirannya di pasar kendaraan listrik internasional. Menurut laporan dari Motortrend, pengembangan Mazda EZ-6 dilakukan melalui kerjasama dengan Changan Automobile, mitra Mazda di China. Teknologi elektrifikasi yang diterapkan pada sedan ini berasal dari Changan, yang juga merupakan bagian dari aliansi strategis Mazda untuk mempercepat inovasi kendaraan listrik. Dengan demikian, Mazda dapat memperluas distribusi EZ-6 ke berbagai negara di luar China dan Eropa.
Varian dan Spesifikasi Mazda EZ-6
Mazda EZ-6 akan tersedia dalam dua pilihan, yaitu Battery Electric Vehicle (BEV) yang merupakan mobil listrik murni, dan Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV). Model BEV dilengkapi dengan mesin yang menghasilkan tenaga 255 hp (190 kW/258 PS) dan dapat mencapai kecepatan maksimum 170 kilometer per jam.
Baterai yang digunakan adalah jenis litium besi fosfat, yang mampu memberikan jarak tempuh sekitar 600 kilometer berdasarkan standar China Light-Duty Vehicle Test (CLTC).
Sementara itu, untuk varian PHEV dari EZ-6, kombinasi mesin 1,5 liter dengan tenaga 94 hp (70 kW/95 PS) dan motor listrik yang menghasilkan 215 hp (160 kW/218 PS) akan digunakan. Versi hibrida ini juga memiliki kecepatan maksimum yang sama, yaitu 170 kilometer per jam, tetapi menawarkan jarak tempuh yang lebih jauh, mencapai sekitar 1.000 kilometer.
Desain dan Fitur Mazda EZ-6
Dari perspektif desain, Mazda EZ-6 menampilkan estetika yang modern dan sporty. Walaupun lampu depannya terlihat agak umum, grille besar di bagian depan yang dikelilingi oleh lekukan khas Mazda memberikan kesan yang kuat dan dinamis.
Bagian samping mobil ini memiliki desain yang minimalis namun elegan, mirip dengan Lucid Air, terutama pada bentuk pintu bagian bawahnya. Di bagian belakang, mobil ini dilengkapi dengan ducktail kick-up rendah pada decklid yang dapat diangkat secara elektrik, menyerupai spoiler yang terdapat pada banyak model Porsche.
Interior Mazda EZ-6 dirancang dengan nuansa elegan, meskipun terdapat perbedaan signifikan dibandingkan dengan desain produk Mazda yang umumnya ditemukan di pasar domestik Amerika Serikat (USDM).
Perbedaan ini kemungkinan besar dipengaruhi oleh Changan Automobile dalam proses desain, mengingat perusahaan ini memiliki 50 persen kepemilikan dalam proyek pengembangan EZ-6. Selain Mazda, Changan juga memproduksi berbagai kendaraan di bawah merek lain melalui kemitraan strategis ini.
QnA Tentang Mobil Listrik
Q: Bagaimana perkembangan infrastruktur pengisian baterai untuk mobil listrik di Indonesia?
A: Saat ini, infrastruktur pengisian baterai mobil listrik di Indonesia tengah mengalami perkembangan. Baik pemerintah maupun sektor swasta aktif membangun stasiun pengisian umum di berbagai tempat, seperti mal, area parkir, dan SPBU. Namun, masih diperlukan peningkatan dalam jumlah dan distribusi stasiun pengisian agar lebih mudah dijangkau oleh pengguna mobil listrik.
Q: Apakah harga mobil listrik lebih tinggi dibandingkan mobil konvensional?
A: Umumnya, mobil listrik memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan mobil konvensional, terutama disebabkan oleh biaya baterai yang masih cukup mahal. Namun, dengan kemajuan teknologi dan produksi yang semakin masif, harga mobil listrik terus mengalami penurunan. Di samping itu, pemilik mobil listrik dapat menghemat pengeluaran untuk bahan bakar dan perawatan, yang dapat membantu mengimbangi perbedaan harga tersebut.