Pemerintah, BUMN dan Perguruan Tinggi Kolaborasi Genjot Literasi Keuangan Syariah
Ada lima perguruan tinggi yang akan bekerja sama dengan Bank Syariah Indonesia dan Pemerintah dalam literasi keuangan dan perbankan syariah. Lima kampus tersebut antara lain Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Universitas Padjadjaran, Universitas Brawijaya dan Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, literasi keuangan dan perbankan syariah maupun konvensional di Indonesia masih rendah. Untuk itu, dia menyambut inisiatif kerja sama antara Pemerintah, BUMN dan Perguruan Tinggi untuk menciptakan sinergi membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang sesuai dengan kebutuhan pasar, khususnya di sektor keuangan.
"Saya sambut gembira inisiatif kerja sama hari ini untuk menciptakan sinergi membangun SDM yang sesuai dengan kebutuhan industrinya," kata Sri Mulyani Penandatanganan MoA Strategic Sharia Banking Management (SSBM), Jakarta, Rabu (22/9).
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu dengan Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Sri Mulyani bertemu Presiden Jokowi, apa tujuan pertemuannya? Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diagendakan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang. Sri Mulyani akan melaporkan hal-hal terkait anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2024.
-
Apa yang Sri Mulyani tunjukkan kepada cucunya? Sri Mulyani juga memperlihatkan pekerjaannya kepada cucu yang lebih besar.
-
Kapan Mutiara Baswedan meraih gelar Sarjana Hukum? Ia berhasil meraih gelar Sarjana Hukum pada tahun 2020.
Pada kesempatan tersebut, ada lima perguruan tinggi yang akan bekerja sama dengan Bank Syariah Indonesia dan Pemerintah dalam literasi keuangan dan perbankan syariah. Lima kampus tersebut antara lain Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Universitas Padjadjaran, Universitas Brawijaya dan Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Sri Mulyani menjelaskan, kerja sama tersebut tidak hanya memberikan literasi keuangan kepada mahasiswa dan civitas akademika. Melainkan menggali kemampuan dan membangun SDM-SDM yang memiliki kemampuan manajerial dan kepemimpinan. Sehingga bisa melihat peluang dan kesempatan dalam mengembangkan industri halal.
"Sehingga bisa melihat kesempatan tidak hanya dalam hal keuangan syariah tapi industri halal baik dibidang barang dan jasa, makanan, fesyen atau jasa lain," kata dia.
Inisiatif menggabungkan dunia industri dan pendidikan ini diharapkan bisa melahirkan berbagai ide-ide baru dan segar. Sri Mulyani meminta semua pihak untuk tidak lelah belajar berbagai hal. Ke depan industri keuangan konvensional dan syariah harus bisa saling berkompetisi
"Jangan pernah lelah untuk belajar karena kita harus melihat ke depan dunia kompetisi. Konvensional ini apa saja yang harus dibandingkan dengan keuangan syariah. Bukan hanya resiliensi tapi juga kompetitifness," kata dia.
Baca juga:
Pemerintah, BUMN dan Perguruan Tinggi Kolaborasi Genjot Literasi Keuangan Syariah
Sri Mulyani: Pangsa Pasar Keuangan Syariah Indonesia Masih Rendah
Ma'ruf Amin: RI Berpeluang Jadi Negara Terbesar Ekonomi dan Keuangan Syariah
Pemerintah Ingin Tambah Skema Pembiayaan Sukuk Syariah untuk Keuangan Daerah
BI Catat Pertumbuhan Industri Halal di Kuartal II Capai 8,24 Persen
Wapres Nilai Perlu Sinergi dan Kolaborasi Kuat untuk Kembangkan UMKM Industri Halal