Pemerintah Catat Indonesia Miliki 28 Perusahaan Mampu Produksi 17.000 APD per Bulan
Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartanto, menyebutkan Indonesia mampu memenuhi kebutuhan alat pelindung diri (APD) sendiri. Disebutkannya, Indonesia mampu memproduksi sebanyak lebih dari 17.000 APD per bulan. Indonesia, lanjutnya, juga memiliki 28 perusahaan yang memproduksi APD.
Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartanto, menyebutkan Indonesia mampu memenuhi kebutuhan alat pelindung diri (APD) sendiri. Disebutkannya, Indonesia mampu memproduksi sebanyak lebih dari 17.000 APD per bulan.
"Indonesia sendiri mampu untuk membuat APD dengan kapasitas lebih dari 17 juta pcs per bulan, dan Indonesia punya 28 perusahaan yang memproduksi APD dan selama ini juga sudah melakukan ekspor dan juga bisa untuk memenuhi kebutuhan nasional," paparnya dalam video konverensi, Rabu (1/4).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap penyebaran virus? Salah satu faktor utama yang membuat kelelawar menjadi vektor utama penyakit adalah keanekaragaman spesiesnya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies kelelawar yang tersebar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu ordo mamalia yang paling beragam. Keanekaragaman ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi virus untuk bermutasi dan menginfeksi berbagai spesies kelelawar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran ke manusia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Indonesia, lanjutnya, juga memiliki 28 perusahaan yang memproduksi APD, dan selama ini juga sudah melakukan ekspor, serta bisa untuk memenuhi kebutuhan nasional.
"Demikian pula perusahaan-perusahaan yang akan membuat untuk pakaian surgarical itu kapasitasnya bisa lebih dari 400.000 per bulan," ujar Menko Airlangga.
Selanjutnya, terkait dengan industri farmasi, Menko Airlangga menyebut Indonesia memiliki perusahaan-perusahaan farmasi nasional, baik yang dari BUMN maupun multinasional yang mampu menyediakan 76 persen daripada kebutuhan nasional. Di mana, 24 persen adalah obat paten dan teknologi tinggi yang biasanya diimpor.
Pengusaha Tekstil Siap Produksi Masker dan APD, Dibagikan Secara Gratis
Semakin merebaknya virus corona atau Covid-19 di Indonesia membuat kebutuhan akan masker dan alat medis lainnya melonjak tajam. Beberapa pelaku industri pun akhirnya banting setir untuk memproduksi masker dan memasarkannya secara luas.
Sejumlah pengusaha tekstil yang tergabung dalam Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) menyatakan kesanggupan untuk memproduksi alat pelindung diri (APD), termasuk masker non-medis dan membagikannya secara gratis. Ketua Umum API, Jemmy Kartiwa mengatakan, pihaknya telah berkomitmen terhadap pandemi virus corona dengan mendonasikan masker non-medis secara gratis kepada Palang Merah Indonesia (PMI).
"Ini sosial responsibility. Ini yang kita buat masker non-medical yang kita buat secara gotong royong mulai dari bahannya. Kita berikan kepada PMI secara gratis," kata Jemmy dalam sesi teleconference, Senin (23/3).
Senada, Direktur Utama PT Pan Brothers Tbk Anne Patricia Sutanto mengungkapkan, pihaknya siap memproduksi sejumlah alat pelindung diri guna mencegah virus corona. Bahkan, Anne tak sungkan untuk membagikannya secara sukarela sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama dalam menghadapi wabah virus corona Covid-19.
"Industri dalam negeri siap untuk produksi APD, termasuk masker dengan biaya at cost dan tidak dipakai sebagai komersialisasi. Itu komitmen industri hilir," tegas dia.
Reporter: Pipit Ika Ramadhani
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)