Pemerintah Didorong Gunakan Nuklir Kejar Program Transisi Energi
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menilai, pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) untuk mencapai target penurunan net zero emission masih tergolong lemah. Penggunaan tenaga nuklir lantas didorong untuk mengejar program transisi energi.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menilai, pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) untuk mencapai target penurunan net zero emission masih tergolong lemah. Penggunaan tenaga nuklir lantas didorong untuk mengejar program transisi energi.
Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan BRIN Mego Pinandito menyatakan, pemanfaatan EBT hingga 2019 masih belum maksimal. Khususnya karena masih besarnya kontribusi penggunaan energi fosil, yang ditujukan untuk bahan bakar pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) baru bara hingga pemakaian BBM dengan nilai oktan (RON) di bawah standar.
-
Apa yang sedang dibangun oleh PLN untuk memfasilitasi penggunaan energi terbarukan di Indonesia? PLN sendiri saat ini sedang membangun green enabling supergrid yang dilengkapi dengan smartgrid dan flexible generations. “Karena adanya ketidaksesuaian antara lokasi energi terbarukan yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan, serta jauh dari pusat demand yang berada di Jawa, maka kita rancang skenario Green Enabling Supergrid. Sehingga, potensi EBT yang tadinya tidak bisa kita manfaatkan, ke depan menjadi termanfaatkan. Selain itu, tentunya akan mampu membangkitkan kawasan dengan memunculkan episentrum ekonomi baru," jelas Darmawan.
-
Kapan energi terbarukan menjadi solusi yang sangat penting? Dalam era yang semakin sadar akan isu lingkungan dan perubahan iklim, penggunaan energi terbarukan menjadi sangat penting dalam mencapai tujuan perlindungan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
-
Apa peran gas bumi di era transisi energi? Sektor hilir migas memiliki peranan penting di era transisi ekonomi, salah satunya yang terkait dengan pengoptimalan pemanfaatan gas bumi untuk kebutuhan domestik.
-
Apa contoh energi terbarukan yang memanfaatkan sinar matahari untuk menghasilkan listrik? Energi surya menggunakan sinar matahari untuk menghasilkan listrik dan panas. Panel surya mengkonversi sinar matahari menjadi energi listrik melalui proses fotovoltaik.
-
Apa yang baru ditemukan oleh ilmuwan tentang energi gelap? Sebuah pemodelan baru yang dijelaskan lewat makalah arXiv mengungkapkan sebuah bukti anyar tentang salah satu misteri terbesar di alam semesta. Misteri itu ialah dark energy atau energi gelap. Sebelumnya, para ilmuwan sendiri telah berteori sejak lama tentang alam semesta yang didominasi oleh energi gelap yang aneh dan misterius.
-
Kenapa Pertamina terus mendorong transisi energi? Setelah semua negara berkomitmen terhadap penurunan karbon emisi menuju net zero emission, ada optimisme, ada kegamangan, ada kekhawatiran. Namun ini semua tidak menyurutkan langkah kita untuk terus melaksanakan energi transisi seperti yang disepakati bersama,” ungkap Nicke saat acara Pertamina Energy Forum 2023 di Ballroom Grha Pertamina (18/12).
"Jadi yang terkait dengan pembangkitan listrik, panas, transportasi yang itu luar biasa juga, termasuk industri manufaktur dan yang lain. Sehingga perlu ditekankan kembali pengurangannya," kata Mego, Senin (24/10).
"Kemudian berdasarkan amanat kebijakan energi Nasional, Indonesia menargetkan bauran energi baru terbarukan sebesar 23 persen pada 2025, 31 persen pada 2050, dan kita juga tidak lupa kita pada 2021 masih kecil, masih 12,61 persen," bebernya.
Akan tetapi, Indonesia sebenarnya memiliki potensi energi baru terbarukan luar biasa besar. Mulai dari panas bumi, tenaga surya, angin, termasuk tenaga nuklir.
"Jadi potensi itu yang harus terus kita dorong ke depannya. Kita perlu memperhatikan langkah-langkah transisi energinya, melalui pemanfaatan energi baru terbarukan termasuk nuklir, dengan memperhatikan masalah keamanan pasokan, melihat akses terhadap kebutuhan dalam harga yang terjangkau, kemudian memanfaatkan energi bersih dan keberlanjutan dalam konteks lingkungan," paparnya.
BRIN terus mengembangkan berbagai teknologi baru, termasuk membahas kesiapan yang terkait dengan pembangkit listrik tenaga nuklir. Namun, tak lupa Mego juga menyoroti soal pendanaan berkelanjutan dalam pemanfaatan EBT dan nuklir.
"Khususnya langkah transisi energi ini diharapkan tidak memberatkan keuangan negara, secara khusus APBN. Tapi juga bisa menggandeng sumber-sumber pendanaan lain termasuk industri. Sehingga bisa tetap menjaga stabilitas keuangan dan perekonomian nasional," ungkapnya.
Mego juga mengajak agar Indonesia untuk memperkuat kerjasama dengan negara lain, baik yang berada di kawasan Asean maupun yang sudah menerapkan teknologi nuklir dalam penggunaan energi baru terbarukan.
"Ini sebabnya kita akan terus mendiskusikannya bersama-sama, bagaimana kita bisa mendapatkan dukungan dari negara-negara tetangga kita. Sehingga kita akan mampu mengembangkan dan memanfaatkan tenaga nuklir sebagai salah satu sumber energi nasional untuk percepatan pembangunan," tandasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Unik, Kelab Malam Ini Ubah Panas Tubuh Pengunjung Menjadi Listrik!
Tekan Emisi Karbon, PLN Siapkan 16 GW Listrik Berbasis EBT
Genjot Investasi Hijau, Pemerintah Bakal Naikkan Pajak Kendaraan Berbahan Bakar Fosil
Subholding Gas Pertamina Garap Bisnis Biometana, Olah Limbah Sawit Jadi EBT
Indonesia Simpan Potensi EBT Sangat Besar, Punya Peluang untuk Diekspor
Masih Banyak Masalah, Pemerintah Diminta Tak Tergesa Produksi Minyak Makan Merah