Pemerintah Diminta Lakukan Transisi Energi Penuhi Target Perjanjian Paris
Manager Program Transformasi Energi IESR, Jannata Giwangkara mengatakan, Indonesia seharusnya membangun peta jalan transisi energi yang mengarah pada target memenuhi Perjanjian Paris.
Manager Program Transformasi Energi IESR, Jannata Giwangkara mengatakan, Indonesia seharusnya membangun peta jalan transisi energi yang mengarah pada target memenuhi Perjanjian Paris. Transisi energi saat ini harus memiliki tujuan netral karbon pada tahun 2050, sebagaimana komitmen Indonesia dengan negara-negara dunia dalam Perjanjian Paris.
Dia menilai untuk bisa memenuhi target tersebut perlu ada perbaikan dalam sektor ketenagalistrikan dan transportasi. Dua sektor ini harus menjadi prioritas pemerintah dalam rangka melakukan dekarbonisasi.
-
Apa yang sedang dibangun oleh PLN untuk memfasilitasi penggunaan energi terbarukan di Indonesia? PLN sendiri saat ini sedang membangun green enabling supergrid yang dilengkapi dengan smartgrid dan flexible generations. “Karena adanya ketidaksesuaian antara lokasi energi terbarukan yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan, serta jauh dari pusat demand yang berada di Jawa, maka kita rancang skenario Green Enabling Supergrid. Sehingga, potensi EBT yang tadinya tidak bisa kita manfaatkan, ke depan menjadi termanfaatkan. Selain itu, tentunya akan mampu membangkitkan kawasan dengan memunculkan episentrum ekonomi baru," jelas Darmawan.
-
Kapan Pemprov Kaltim mendorong Perusda untuk menerapkan model bisnis berbasis energi terbarukan? Upaya transformasi energi di Kalimantan Timur mulai diterapkan dalam bisnis perusahaan daerah (Perusda) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo agar Indonesia perlahan beralih ke energi terbarukan.
-
Bagaimana Jakarta Electric PLN bisa unggul di set pertama melawan Jakarta Livin Mandiri? Serangan dua pemain asing yaitu Marina Markova dan Katerina Zhidkova membuat PLN unggul 25-19.
-
Siapa yang mendorong Perusda untuk menerapkan model bisnis berbasis energi terbarukan? Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik pun merespon dengan mendorong Perusda Melati Bhakti Satya (MBS) membuat model bisnis berbasis energi terbarukan.
-
Kapan energi terbarukan menjadi solusi yang sangat penting? Dalam era yang semakin sadar akan isu lingkungan dan perubahan iklim, penggunaan energi terbarukan menjadi sangat penting dalam mencapai tujuan perlindungan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
-
Bagaimana Eceng Gondok bisa menjadi sumber energi terbarukan? Biomassa eceng gondok di Amerika Selatan dapat dielaborasi menjadi biofuel. Rendahnya lignin pada eceng gondok membuatnya menjadi pilihan yang ideal untuk produksi biofuel. Selulosa dan hemiselulosa diubah dengan mudah menjadi gula dan dapat difermentasi, menghasilkan biomassa yang dapat dieksploitasi dalam industri biofuel. Eceng gondok juga digunakan dalam produksi briket, bioetanol, dan biogas.
"Ketenagalistrikan dan transportasi menjadi dua sektor prioritas untuk melakukan dekarbonisasi," kata Jannata dalam dalam Peluncuran Laporan Seri Studi Peta Jalan Transisi Energi Indonesia, Jakarta, Rabu, (4/11).
Dua proses ini akan membawa konsekuensi dan berdampak pada sektor-sektor industri lainnya. Maka proses transisi perlu dilakukan secara berkeadilan agar dampak yang dihasilkan bisa diantisipasi dan disiapkan responnya.
Di sektor ketenagalistrikan, Jannata mengatakan ada 4 program yang bisa dilakukan pemerintah. Mulai dari menaikkan bauran listrik dari pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT).
Kemudian menghentikan atau melakukan moratorium pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang baru. Dalam hal ini Jannata menyarankan pemerintah untuk mulai mengurangi rencana pembangunan PLTU secara bertahap.
"Rencana-rencana program pemerintah membuat PLTU itu mulai dikurangi secara bertahap," kata Jannata.
Pembangkit Listrik EBT
Di sisi lain, pembuatan pembangkit listrik berbasis EBT perlu ditingkatkan sebagai bentuk substitusi dari pengurangan PLTU yang baru. Selain itu, pemerintah juga harus melakukan retrofit PLTU yang beroperasi.
"Dari exiting yang ekonomis ini perlu dilakukan retrofit. Ini membuat sistemnya jadi lebih fleksibel," kata dia.
Selanjutnya, pemerintah disarankan mulai memberhentikan secara berkala penggunaan PLTU yang sudah lama. Ini ditujukan untuk PLTU yang dinilai sudah sudah tidak sesuai dengan kondisi saat ini.
Ini perlu dilakukan dalam rangka membuat listrik dari EBT memiliki harga yang sejajar dengan yang bersumber dari fosil. "Sehingga energi dari pembangkit EBT ini akan bisa sejajar, baik dari sisi harga dan listriknya dengan pembangkit termal seperti pembangkit batubara," kata dia.
Sementara itu, dari sektor transportasi, Jannata menilai pemerintah harus melakukan elektrifikasi pada moda transportasi penumpang. Strategi ini pun memang sedang dikembangkan oleh pemerintah.
Sisi lain dia menilai tren penggunaan moda transportasi juga akan terus berkembang. "Trennya ke depan di sektor pengguna ii akan marak," kata dia.
Untuk itu, kesempatan ini harus bisa ditangkap PLN untuk meningkatkan permintaan dari masyarakat dengan menyodorkan teknologi log in yang dikembangkan yakni biodiesel. "Menggunakan bahan bakar nabati atau sintetis untuk moda transportasi yang sulit untuk dielektrifikasi," tandasnya.
(mdk/azz)