Pemerintah Indonesia Pesan 371 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Hingga 2022
Adapun vaksin yang telah dipesan dan akan tiba di Indonesia tahun 2021 antara lain dari produk Sinovac sebanyak 116 juta vaksin dan Novavax sebanyak 52 juta vaksin.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyebut bahwa KC-PEN telah memesan 371 juta vaksin Covid-19 dari berbagai produsen hingga tahun 2022. Vaksin ini nantinya akan disuntikkan kepada 180 juta masyarakat untuk menciptakan kekebalan kelompok.
"Dengan sasaran 180 juta orang yang divaksin, ini memang harus ada cadangan, sehingga jumlahnya 371 juta vaksin," kata Suharso dalam Konferensi Pers Akhir Tahun Kementerian PPN/Bappenas di Bali, Senin (28/12).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
Adapun vaksin yang telah dipesan dan akan tiba di Indonesia tahun 2021 antara lain dari produk Sinovac sebanyak 116 juta vaksin dan Novavax sebanyak 52 juta vaksin. "Jadi confirm dari sinovac dan Novavac ini jadi totalnya 168 juta vaksin," kata Deputi Bidang Ekonomi, Amalia Adininggar Widyasanti.
Selain dua merek itu, ada juga pemerintah juga memesan vaksin di beberapa perusahaan. Antara lain vaksin Viper sebanyak 45 juta dosis, vaksin Covac 12 juta dan Astra Jeneka sebanyak 50 juta vaksin.
"Kalau semua bisa order 3 merek itu 275 juta vaksin yang kita peroleh di tahun 2021," kata Widyasanti.
Pesanan di 2022
Sementara itu, untuk tahun 2022 vaksin yang telah dipesan dari Sinovac dan Novavax sebanyak 87 juta vaksin. Sehingga total pengadaan vaksin hingga 2022 sebanyak 371 juta vaksin.
Dia mengatakan vaksin yang dipesan ini akan didistribusikan mulai awal tahun 2021. Pendistribusian vaksin ini dilakukan secara bertahap.
"Beberapa merek sudah dipesan pemerintah dan akan diselenggarakan vaksinasi secara bertahap dan akan dilanjutkan sampai tahun 2022," kata dia mengakhiri.
(mdk/idr)