Pemerintah jamin kenaikan harga pangan jelang Ramadan tak tinggi
Terkait daging sapi, diakui memang stok yang ada masih belum bisa dipenuhi secara memadai.
Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Gardjita Budi mengatakan stok bahan pangan pokok aman sampai bulan puasa. Pemerintah juga berjanji akan berupaya tidak ada gejolak harga yang berlebihan saat Ramadan tiba.
"Tenang saja, sampai dengan bulan puasa, bahan pokok aman," kata Gardjita Budi dalam acara gelaran Toko Tani Indonesia di Pasar Cijantung di Jakarta, seperti dilansir Antara, Kamis (7/4).
Menurut dia, selain bahan pangan pokok, begitu pula dengan komoditas ayam dan telur juga dinilai akan mencukupi. Sedangkan, terkait daging sapi, diakui memang stok yang ada masih belum bisa dipenuhi secara memadai.
"Yang tidak kita inginkan adalah kalau harga itu menjadi ekstrem atau 20-30 persen di atas harga normal," katanya.
Dia memaparkan, usaha pemerintah agar harga tidak fluktuatif, dengan mendorong keterbukaan terhadap pedagang kecil biar bisa menjual langsung dan tidak dimonopoli pedagang besar.
Kementan turut mewaspadai produksi cabai menjelang Ramadan hingga Lebaran 2016 agar stok selalu tersedia dengan harga tidak terlalu mahal sampai masyarakat, namun juga tak merugikan petani.
"Ramadhan sebentar lagi akan datang di mana pada saat itu kebutuhan cabai pasti akan meningkat untuk konsumsi, sehingga perlu diambil langkah antisipasi," kata Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Spudnik Sujono Kamino.
Dikatakan, salah satu program yang telah dilakukan Kementan agar pasokan cabai terpenuhi adalah dengan mencanangkan Gerakan Tanam Cabai Di Musim Kemarau (GTCK) yang telah dimulai sejak 2015.
Gerakan yang dilakukan di seluruh sentra produksi cabai nasional itu, katanya, penting untuk menjamin pasokan komoditas tersebut selalu terpenuhi.
Dengan gerakan tersebut, harga berbagai jenis cabai seperti cabai keriting dan cabai rawit yang pernah menyentuh harga Rp 40.000 per kilogram kini turun menjadi Rp 23.000-Rp 26.000 per kilogram.
"Saat ini, kami juga telah memberikan bantuan benih cabai kepada petani untuk segera ditanam sehingga nanti saat hari raya stok selalu ada," katanya.
Penurunan harga sebesar itu, bagi petani bukan merupakan kerugian karena selama ini yang mempermainkan harga dan selalu mengambil untung besar sebenarnya pedagang.
Baca juga:
Baru satu minggu, tiket kereta api H-10 lebaran habis terjual
Kemeriahan Lebaran Betawi di Lapangan Banteng
Ini 49 perusahaan yang bermasalah bayar THR pegawainya saat Lebaran
BPS: Juli 2015, inflasi 0,93 persen
Sidak saat Lebaran, Jonan kecewa ada bus kota abaikan keselamatan
10 Persen pemudik masih di kampung, jalan di DKI masih cukup lancar
Aksi 'gokil' prajurit TNI, goyang 5 langkah di bawah terik matahari
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Kapan Kementan mengadakan rapat koordinasi dengan Dinas Pertanian di seluruh Indonesia? Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak kepala dinas pertanian se-Indonesia untuk mengawal jalannya produksi beras pada tahun ini. Dia ingin Indonesia mampu mencapai swasembada sehingga tak lagi bergantung pada kebijakan impor."Kondisi dunia sekarang sedang menghadapi krisis pangan. Bahkan sudah ada negara yang kelaparan dan beberapa negera menyetop ekspor karena perubahan cuaca. Jadi mau tidak mau kita harus menuju swasembada dan harus berdiri di kaki sendiri. Kenapa? Karena Indonesia bisa mengoptimalkan potensi tersebut," ujar Amran dalam rapat koordinasi Akselerasi Peningkatan Luas Tanam dan Produksi Padi dan Jagung dengan Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten se-Indonesia, Senin (30/10).
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).