Pemerintah Jamin Operasional Danantara Tidak Pakai Uang Nasabah Bank BUMN
Pemerintah merespons atas seruan masyarakat mengambil uang secara masal dari bank BUMN.

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dony Oskaria, memastikan bahwa uang tabungan masyarakat di bank BUMN tidak akan digunakan untuk Dana Anagata Nusantara (Danantara). Pernyataan ini sebagai respons atas seruan yang tersebar di media sosial untuk melakukan tarik uang secara massal dari bank BUMN karena akan digunakan sebagai modal untuk operasional Danantara, yang baru diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Dony menekankan bahwa operasional bank BUMN dikelola dengan sangat hati-hati dan diawasi secara ketat oleh pihak terkait.
- Begini Respons Luhut Saat Tahu Ajakan Tarik Uang Masal Gara-Gara Danantara
- Tak Ada yang Sangka, Hampir Setengah Penduduk Negara Ini Tahan Lapar Demi Hemat Uang
- Masyarakat Bisa Dapat Kembali Uang Lebih Bayar PPN 12%, Begini Caranya
- Dirut BRI Pamer Tangani Kredit 44 Juta Nasabah UMKM Hingga Bawa Akses Bank ke Masyarakat Kecil
"Pengawasan berlapis dan bukan uang masyarakat dipake buat modal Danantara. Ini harus diluruskan," kata Dony dalam keterangannya kepada media di Istana Negara, Senin (24/2).
Dony juga mengungkapkan bahwa kinerja bank BUMN saat ini menjadi salah satu yang terbaik di Asia Tenggara (ASEAN). Ia menilai penting untuk menginformasikan hal ini kepada masyarakat, terutama di tengah seruan yang mengajak untuk menarik uang simpanan di bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara).
"Lagipula, bank kita sangat bagus kondisinya dan menjadi yang terbaik di ASEAN, dan ini harus disampaikan juga ke masyarakat," lanjut Dony.
Ia juga berharap media dapat menyampaikan penjelasan ini kepada masyarakat secara lebih luas. Presiden Prabowo Subianto sebelumnya telah memberikan penjelasan rinci mengenai sumber anggaran yang digunakan untuk Danantara.
Dony berharap masyarakat memahami bahwa dana yang digunakan untuk operasional Danantara berasal dari efisiensi anggaran pemerintah, bukan dari uang masyarakat di bank BUMN.
Prabowo: Rp300 Triliun Hasil Efisiensi untuk Modal Danantara
Pada kesempatan yang sama, Presiden Prabowo Subianto juga memberikan klarifikasi mengenai sumber anggaran untuk Danantara. Prabowo mengungkapkan bahwa pemerintah berhasil mengamankan dana sebesar Rp300 triliun atau sekitar USD 20 miliar. Dana ini sebelumnya terhambat oleh inefisiensi, korupsi, dan belanja yang kurang tepat sasaran.
Anggaran tersebut, menurut Prabowo, akan dialokasikan untuk Danantara dan digunakan untuk mendanai 20 proyek nasional strategis. Proyek-proyek ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah yang signifikan bagi perekonomian Indonesia dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
"Dana yang kami amankan ini akan diinvestasikan untuk proyek-proyek yang berdampak besar bagi Indonesia. Ini juga akan menciptakan banyak lapangan pekerjaan untuk rakyat," kata Prabowo.
Dengan penjelasan ini, diharapkan kekhawatiran masyarakat mengenai penggunaan dana tabungan di bank BUMN dapat diluruskan dan masyarakat bisa lebih tenang dalam menyimpan uang mereka di bank-bank milik negara.