Pemerintah Jokowi Resmi Ajukan Perubahan Susunan Anggaran di APBN 2020 ke DPR
Perubahan desain APBN tahun 2020 ini juga berkonsekuensi pada melebarnya angkat defisit APBN yang semula di kisaran Rp307,2 triliun atau 1,76 persen menjadi Rp853 triliun atau sekitar 5,07 persen.
Pemerintah telah mengusulkan perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 kepada DPR. Desain APBN diubah karena menyesuaikan dengan penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia yang masih belum mereda.
Adapun dengan perubahan desain tersebut menyebabkan pendapatan turun dari Rp2.233,2 triliun menjadi Rp1.760,0 triliun.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana adenovirus menyebar? Adenovirus menular melalui batuk, bersin, kontak langsung dengan penderita, atau menyentuh benda yang terkontaminasi virus. Adenovirus juga dapat menyebar melalui feses penderita, misalnya saat mengganti popok.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Apa yang ditemukan bocah asal Inggris pada tahun 2020? Fosil Ichthyosaurus ditemukan bocah asal Ruby dan ayahnya di sebuah pantai di Inggris pada Mei 2020 lalu.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
"Belanja negara naik, dari yang semula Rp2.540,4 triliun menjadi Rp2.613,8 triliun," demikian dikutip dari keterangan resmi Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (Banggar DPR), Senin (11/5).
Perubahan desain APBN tahun 2020 ini juga berkonsekuensi pada melebarnya angkat defisit APBN yang semula di kisaran Rp307,2 triliun atau 1,76 persen menjadi Rp853 triliun atau sekitar 5,07 persen.
Banggar DPR juga menyoroti beberapa tantangan yang bakal dihadapi pemerintah terkait penyesuaian desain APBN 2020 ini, mulai dari pemenuhan kebutuhan pembiayaan, potensi dana jejaring sosial yang bakal bertambah hingga bertambahnya beban Bank Indonesia.
Oleh karenanya, beberapa strategi memecahkan persoalan juga diusulkan Banggar DPR, misalnya seperti rekomendasi Bank Indonesia agar mencetak uang untuk mencukupi kebutuhan pembiayaan pemerintah.
Banyak Anggaran untuk Atasi Corona
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan bahwa Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bakal mengajukan APBN Perubahan 2020 kepada legislatif. Langkah ini diambil karena banyak anggaran yang dikeluarkan pemerintah dalam menangani penyebaran virus Corona.
"Kementerian Keuangan dalam proses untuk juga mengajukan APBN Perubahan yang disampaikan kepada DPR," kata Perry di Gedung Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (24/3).
Perry melanjutkan, hal ini sudah dikomunikasikan Menteri Keuangan Sri Mulyani kepada Badan Anggaran dan Komisi IX DPR-RI. Bank Indonesia mendukung upaya yang ditempuh pemerintah dalam memitigasi Corona covid-19.
Termasuk melalui split operation maupun instruksi untuk bekerja dari rumah. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan OJK dan pelaku industri akan melakukan penyesuaian jam operasional yang lebih pendek.
"Ini lebih semata-mata dari aspek kemanusiaannya dari aspek kesehatannya," ungkap Perry.
Dia melanjutkan, dukungan ini tidak mengurangi komitmen Bank Indonesia memastikan semua transaksi keuangan, sistem pelayanan itu akan berjalan lancar. Ini juga dilakukan untuk mendukung berbagai kegiatan ekonomi.
"Mendukung bagaimana kita bersama pemerintah bersama semua pihak memitigasi dampak penyebaran Corona Covid-19," kata Perry.
Ajak Kolaborasi
Perry juga mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam menghadapi dampak yang timbul dari virus corona. Dia mengajak semua orang untuk saling menguatkan dari berbagai aspek di masyarakat.
Tentu saja sebagai umat beragama, Perry mengajak semua orang mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Agar ikhtiar, dan doa kita itu dikabulkan. Sehingga masyarakat Indonesia bisa memitigasi dampak dari Covid-19 ini.
Baik dari aspek kemanusiaan atau aspek stabilitas ekonomi. Begitu juga aspek sosial dalam mengurangi beban masyarakat, UMKM atau perusahaan.
"Mari kita eratkan persaudaraan kita Kita gandeng tangan secara lebih berat untuk bersama mengatasi ini," kata Perry.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)