Pemerintah Jokowi target tak ada desa tertinggal di Indonesia pada 2019
Kebijakan Dana Desa yang dilaksanakan melalui berbagai bentuk program telah berhasil meningkatkan status desa-desa, dari yang tertinggal menjadi berkembang, dan dari desa berkembang menjadi desa mandiri. Diproyeksikan pada tahun 2019 mendatang tidak akan dijumpai lagi desa tertinggal di Indonesia.
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo menyebut kebijakan Dana Desa yang dilaksanakan melalui berbagai bentuk program telah berhasil meningkatkan status desa-desa, dari yang tertinggal menjadi berkembang, dan dari desa berkembang menjadi desa mandiri. Diproyeksikan pada tahun 2019 mendatang tidak akan dijumpai lagi desa tertinggal di Indonesia.
"Good bye desa tertinggal. Tetapi dengan syarat, desa-desa melaksanakan empat program prioritas dana desa yang ditetapkan Kementerian Desa, yakni Prukades atau produk unggulan kawasan pedesaan, membentuk BUMDes, membangun embung dan sarana olah raga desa," ujar Menteri Eko di Jakarta, Minggu(21/5).
-
Bagaimana Kementan mendorong para Petani Muda? Program dari Kementan untuk regenerasi petani ini bukan hanya berjalan di level pendidikan dan pelatihan tetapi juga langsung kepada penerima manfaat program pertanian pemerintah di berbagai daerah.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Di mana Kementan mendukung petani untuk mewujudkan swasembada? Mentan mengatakan, Kabupaten Konawe adalah satu di antata sekian banyak daerah yang harus didorong untuk menjadi daerah penghasil pangan nasional. Dia mengatakan Konawe memiliki lahan yang subur dan air yang cukup. "Konawe harus jadi penghasil pangan terbesar di Indonesia. Mengapa demikian, sebab konawe adalah penopang pangan Sulawesi Tenggara dan bisa memenuhi kebutuhan kita karena memberi suplay ke provinsi lain yang membutuhkan," katanya.
-
Bagaimana Kementan mewujudkan swasembada pangan? Upaya tersebut salah satunya akan diwujudkan melalui program food estate maupun solusi cepat yang dijalankan Kementan berupa pompanisasi dan optimalisasi lahan.
Untuk mempercepat terwujudnya target tersebut, Kementerian Desa aktif mendorong para pendamping desa untuk membantu desa mewujudkan empat program prioritas tersebut.
Menurut Eko, kemiskinan yang masih dialami banyak desa di Indonesia terjadi karena masyarakat desa tidak memiliki kesempatan untuk memiliki usaha. Ada berbagai persoalan kenapa itu terjadi, beberapa di antaranya adalah masalah permodalan dan akses pasar yang lemah.
Karena itu, kemiskinan bakal bisa diatasi jika desa sudah menemukan produk unggulannya atau Prukades. Produk yang dikembangkan dalam Prukades harus merupakan sumber daya lokal. Hal ini bertujuan agar sumber daya yang ada di desa terpakai secara maksimal.
Apabila sumber daya berasal dari luar daerah atau dari luar desa maka disarankan agar melakukan pengolahan kembali atau membuat nilai tambah yang bisa menjadikan pembeda antara produk yang didapatkan dari sumberdaya luar daerah dengan produk unggulan yang akan dipasarkan dari desa tersebut.
"Dengan memiliki satu komoditas unggulan yang menjadi fokus pengembangan dan bisa diproduksi dalam skala yang besar. Skala besar itu akan memudahkan desa mendapatkan pasar yang menguntungkan dan bisa bersaing," ujar Eko.
Selain itu, produk dapat mendorong tumbuhnya berbagai kegiatan ekonomi lainnya, sehingga mampu memberi kontribusi yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi desa. Itulah sebabnya, desa-desa yang sudah menerapkan Prukades umumnya berhasil meningkatkan taraf kehidupan warganya.
Sudah sangat banyak contoh desa yang berhasil berkat Prukades. Salah satu contoh yang disebutkan Eko adalah Kabupaten Pandeglang yang semula memiliki 174 desa tertinggal dari total 326 desa.
Setelah mengembangkan Prukades pada desa-desa tertinggal, kabupaten ini memangkas dengan cepat jumlah desa tertinggalnya. "Hanya dalam satu tahun saja jumlah desa tertinggal di Pandeglang menyusut tinggal 54 desa," katanya.
Menurut data terbaru yang dirilis berdasarkan hasil survei Universitas Gajah Mada (UGM) dan Institut Pertanian Bogor (IPB), saat ini sudah lebih dari 15.000 desa tertinggal yang naik status menjadi desa berkembang. Fakta ini jauh melampaui target yang dibebankan Presiden kepada Kemendes PPDT yang tertuang dalam RPJMN, yaitu sebesar 5000 desa.
"Kita menurut RPJMN, Kemendes ditargetkan, dari 20 ribu desa tertinggal yang ada di 2015 kita ditargetkan untuk meningkatkan 5000 desa tertinggal jadi berkembang. Tapi karena bisnis model kita benar, yang didukung oleh banyak komponen masyarakat, laporan yang saya dapat dari beberapa survey yang dilakukan oleh IPB dan Gadjah Mada kita sudah lebih dari 15.000 desa yang kita entaskan," tutur Eko.
Data tersebut memang belum dirilis secara resmi karena masih menunggu Sensus Podes yang dilaksanakan bulan Mei 2018 ini. "Kalau data hasil Sensus Podes nanti sama dengan hasil survei yang kami dapat, saya yakin di akhir tahun 2019 ini program kita sudah bisa mengentaskan seluruh desa tertinggal yang ada di indonesia."
Hingga tahun 2017 lalu, dana desa yang disalurkan ke lebih dari 74 ribu desa telah berhasil membangun 123.145 kilometer jalan desa, 5.220 unit pasar desa, 26.070 unit kegiatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), 1.927 unit embung, dan 28.091 unit irigasi. Selain itu, dana desa telah digunakan di antaranya untuk membangun sarana air bersih sebanyak 37.496 unit, 5.314 unit Polindes, 18.072 unit PAUD, 11.424 unit Posyandu, 108.484 unit MCK, 38.217 kilometer drainase, dan 65.918 unit penahan tanah.
Baca juga:
Kembangkan daerah lewat pelatihan Kebumen Desa Digital
Kemendes gandeng perguruan tinggi Australia bangun pedesaan
Mei 2018, BPS kembali kumpulkan data Potensi Desa
Pembangunan BUMDes terkendala pemahaman masyarakat desa
Sistem telepon darurat buat pertolongan pertama warga pedesaan di Buleleng