Pemerintah Jokowi yakin pariwisata Indonesia mampu salip Thailand dalam 5 tahun
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI terus berupaya mengejar ketertinggalan sektor pariwisata dengan Thailand. Salah satu sebabnya industri pariwisata berkontribusi besar pada penerimaan devisa negara. Salah satu alasannya terkait persoalan akses turis asing.
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI terus berupaya mengejar ketertinggalan sektor pariwisata dengan Thailand. Salah satu sebabnya industri pariwisata berkontribusi besar pada penerimaan devisa negara.
"Thailand itu ibarat Bali-nya ASEAN, devisa mereka itu tembus USD 40 miliar, tiga kali lipatnya kita. Dari segi sumber daya manusianya (SDM) juga mereka telah siap," jelas Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya di Jakarta, Rabu (26/9).
-
Bagaimana upaya pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk meningkatkan kinerja kepariwisataan? Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur berupaya untuk meningkatkan kinerja kepariwisataan pada berbagai lini, diantaranya pengembangan daya tarik wisata, penyusunan travel pattern, promosi pariwisata, pengembangan event daerah Tidak hanya itu, peningkatan kapasitas SDM berbagai sektor kepariwisataan mulai dari hotel, restaurant, desa wisata, daya tarik wisata, homestay, operator, hingga tour leader, berkolaborasi dengan pemangku kepentingan baik dari sektor pemerintah, swasta, akademisi, hingga media serta kegiatan kegiatan lain yang kiranya dapat meningkatkan kualitas dari kepariwisataan Jawa Timur mencakup atraksi, aksesbilitas, dan amenitas.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Bagaimana Desa Wisata Nusa mengembangkan pariwisata? Desa Wisata Nusa berada di Kabupaten Aceh Besar, Aceh bergerak dan mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat. Pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan penduduk sekitar, bahkan bisa menginap di rumah milik warga.
-
Bagaimana Pelindo membangun konektivitas pariwisata di Indonesia? Selain itu, para delegasi akan diajak untuk mengunjungi Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang disiapkan untuk menjadi jangkar dalam membangun konektivitas pariwisata di Indonesia
-
Bagaimana Kementerian ATR/BPN membantu Desa Purwabakti mendapatkan predikat 75 Desa Wisata Terbaik di Indonesia? Kementerian ATR/BPN melalui Kantor Pertanahan (Kantah) Kabupaten Bogor I memiliki fokus utama mengembangkan potensi sumber daya manusia dan alam di Desa Purwabakti ini," ungkap Yulia Jaya Nirmawati selaku Staf Ahli Bidang Partisipasi Masyarakat dan Pemerintah Daerah Kementerian ATR/BPN dalam keterangannya, Rabu (31/7).
-
Bagaimana BPVP Surakarta mempersiapkan SDM yang kompeten di bidang pariwisata? BPVP Surakarta telah menyiapkan alokasi anggaran untuk melaksanakan pelatihan berbasis kompetensi sebanyak 5 paket. Terdiri dari commercial cookery sebanyak 3 paket, restoran (1 paket), dan housekeeping (1 paket).
Dia optimistis Indonesia dapat membalikan posisi pariwisatanya untuk mengejar Thailand. "Saya yakin 5 tahun ke depan kita bisa kalahkan Thailand," tegasnya.
Pada kesempatan ini, Menteri Arief turut menjelaskan apa yang menyebabkan Indonesia tertinggal dalam hal pariwisata dibandingkan dengan Thailand. Menurut dia, salah satu alasannya terkait persoalan akses turis asing.
"60 persen atau 2/3 orang itu tidak mau transit, mereka inginya direct flight. Kalau mau destinasi kelas utama dunia harus punya international airport," ujarnya.
Menteri Arief mengatakan, ada banyak hal yang bisa dipelajari dari Thailand untuk industri pariwisatanya. Hal tersebut meliputi 3A yakni akses, amenitas dan juga atraksi. "Mereka (Thailand) itu pemasaranya bagus, pengembangan destinasinya juga baik serta tak lupa didukung penyiapan SDM-nya," ungkapnya.
Selain itu, Menteri Arief mengungkapkan, pemerintah dan media Thailand berintegrasi secara baik untuk menjaga citra negaranya di kancah internasional. "Pemerintah mereka itu juga committed banget. Saya kasih contoh media di sana juga menjaga sekali pemberitaan buruk negaranya. Dan kalau ada kudeta juga mereka cepat sekali kan mengatasinya. Jadi mereka juga sudah paham pentingnya pemberitaan di negaranya itu," kata dia.
Reporter: Bawono Yadika Tulus
Sumber: Liputan6
Baca juga:
Pemerintah butuh Rp 500 triliun capai target 20 juta wisatawan di 2019
Ada Bandara Soedirman, Purbalingga gencarkan promosi wisata
Wisata melihat Gunung Batutara yang meletus setiap 20 menit sekali di NTT
Terbongkar, Patung Garuda Wisnu Kencana lebih mahal dibanding Menara Eiffel & Liberty
Cerita pilu desa Goa Pindul hingga mampu miliki pendapatan Rp 2 miliar
Pertemuan IMF-Bank Dunia di Bali terbesar sepanjang sejarah
Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai diresmikan, Menko Luhut yakin tekan kemacetan Bali