Pemerintah rayu pabrik raksasa mobil China berproduksi di Indonesia
Produksi Wuling untuk pasar ASEAN diharapkan mampu menggenjot kinerja ekspor Indonesia.
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mendorong perusahaan otomotif raksasa asal China, PT Saic General Motor Wuling (SGMW), agar menjadikan Indonesia sebagai basis produksi untuk pasar ASEAN. Investasi perusahaan otomotif nomor satu China itu diharapkan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia khususnya dari sisi ekspor.
"Termasuk penyediaan lapangan kerja dan pajak yang bisa diberikan ke pemerintah serta rasa optimisme kepada investor Tiongkok lainnya untuk datang berinvestasi ke Indonesia," tutur Kepala BKPM Franky Sibarani dalam kunjungan ke proyek pembangunan PT SGMW di Kawasan Industri Delta Mas, Cikarang, seperti dilansir Antara, Kamis (7/1).
Franky menambahkan, investasi perusahaan otomotif itu di Indonesia juga diharapkan bisa memberikan pilihan bagi masyarakat atas ketersediaan kendaraan roda empat.
"Wuling ini nomor satu di Tiongkok, bersama General Motors, tentu akan menjadikan kualitas mobil ini masuk standar internasional. Jadi kami tidak cukup hanya lihat nilai investasinya, tapi kualitas investasinya juga," ujarnya.
Menurut Franky, perusahaan itu tengah mempelajari pasar ASEAN dan regulasi untuk masuk ke dunia otomotif Asia Tenggara. "Saya sampaikan secara terbuka kalau Wuling harus kerja keras karena tidak bisa dipungkiri ASEAN itu didominasi oleh mobil Jepang. Tapi keuntungan bagi Indonesia ya jadi basis produksi dan adanya potensi ekspor itu," ucapnya.
PT SGMW merupakan perusahaan patungan bentukan SAIC Motor Corporation Ltd, General Motors dan Guangxi Automobile Group. Proyek pembangunan PT SGMW menempati lahan seluas 60 hektare yang separuhnya diperuntukkan bagi "Supplier Industrial Park", yang akan dibangun oleh PT SAIC International Indonesia.
Menurut data BKPM, perusahaan otomotif itu tercatat memiliki rencana investasi hingga USD 397,4 juta. Sekitar USD 43,5 juta telah direalisasikan sejak peletakan batu pertama proyek pembangunan pabrik pada Agustus 2015.
Presiden Direktur SGMW Xu Feiyun, dalam kesempatan yang sama, menjelaskan hingga saat ini proyek pembangunan pabrik telah mencapai tahap konstruksi struktur besi. "Sesuai rencana, pada akhir 2016, kami akan mulai memasukkan peralatan produksi dan mulai produksi pada Juli 2017," katanya.
Ada pun hingga saat ini, SGMW telah menerima suntikan modal hingga USD 128,12 juta dari para pemilik saham. Sedangkan SAIC menerima USD 61 juta suntikan modal tambahan untuk percepatan proyek konstruksi.
Perusahaan itu menargetkan 120.000 unit mobil diproduksi setiap tahunnya dengan penyerapan tenaga kerja sekitar 2.000 orang.
Baca juga:
Jokowi effect berdampak pada perkembangan investasi di Solo
Ekonomi lesu, realisasi investasi di Karawang turun
Tak optimalnya FTZ Batam hilangkan potensi penerimaan pajak RP 20 T
Pemerintah Jokowi janji sulap Batam saat ini lebih 'seksi'
2016, BI prediksi defisit transaksi berjalan melebar
BKPM sebut sektor makanan jadi basis produksi hadapi MEA
Sepanjang 2015, dana asing Rp 22,5 T kabur dari pasar modal RI
-
Bagaimana BRImo membantu nasabah berinvestasi? Nasabah juga kini semakin mudah berinvestasi melalui BRImo. Kini Anda dapat melakukan pembelian emas, surat berharga, dana pensiun, hingga pembukaan deposito hanya dari smartphone.
-
Apa yang diukur oleh Indeks Bisnis UMKM? Indeks Bisnis UMKM merupakan indikator yang mengukur aktivitas UMKM di Indonesia yang dilakukan setiap kuartal oleh BRI Research Institute.
-
Siapa yang mendorong investasi masuk ke daerah agar berkolaborasi dengan UMKM setempat? Di sisi lain, pihaknya mendorong setiap investasi yang masuk ke daerah, wajib berkolaborasi dengan pengusaha-pengusaha dan pelaku UMKM setempat.
-
Bagaimana perubahan di industri otomotif Indonesia pada era Jokowi? Terjadi perubahan besar dalam kepemilikan usaha di industri otomotif Indonesia. Variabelnya banyak.Menariknya, merek otomotif China mulai masuk pada 2017 lewat Wuling dan DFSK. Disusul Hyundai (Korea) pada 2021.Yang terbaru, merek China kembali masuk pada 2022-2023: Chery, Neta, Great Wall Motor (GWM), dan lain-lain. Varialebel utama antara lain krisis moneter 1998, krisis industri keuangan 2008, dan sebagainya. Variabel ini cukup mengubah potret raja otomotif Indonesia di era Jokowi:Dari pengusaha ke kelompok usaha (konglomerasi).
-
Kapan Wuling Motors memulai ekspansi ke sektor otomotif di Indonesia? Pada tahun 2015, Wuling Motors memulai ekspansi ke sektor otomotif di Indonesia dengan mendirikan pabrik di Greenland International Center (GIIC), Cikarang, Jawa Barat.
-
Kapan orang kaya berinvestasi? Orang kaya berinvestasi untuk jangka panjang dan tidak panik saat pasar bergejolak.