Pemerintah siap beli 7 persen saham divestasi Newmont
Pembelian saham Newmont tersebut masih menunggu peleburan PIP ke SMI.
Pemerintah mengaku siap untuk membeli saham divestasi PT Newmont Nusa Tenggara sebesar tujuh persen. Pembelian saham Newmont tersebut masih menunggu peleburan Pusat Investasi Pemerintah (PIP) ke PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).
Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Hadiyanto mengatakan keputusan atas pembelian saham Newmont tersebut berada di tangan pemerintah.
"Tapi kan haknya ada di pemerintah, hak refusal juga ada di pemerintah," ujar Hadiyanto yang ditemui di Kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta, Senin (2/2) malam.
Hadiyanto menegaskan merger antara PIP dan SMI dapat berperan penting untuk mengambil alih saham Newmont.
"Newmont dengan kondisi harga komoditi seperti ini, kemudian melemah, ekspornya juga kinerjanya berubah, makanya harus direview lagi," kata dia.
Sebelumnya, pemerintah berencana menggabungkan Pusat Investasi Pemerintah dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan hal tersebut dilakukan lantaran kinerja PIP tidak optimal dalam memberikan pinjaman ke pihak ketiga dalam pembangunan infrastruktur.
“SMI akan menerima dana sebesar Rp 18,4 triliun, di mana dana tersebut sudah termasuk modal dari PIP,” ucap Bambang, dalam rapat dengan Badan Anggaran DPR-RI, Jakarta, Selasa (20/1).
Ditemui usai rapat, Bambang menjelaskan, dasar merger PIP dan SMI adalah agar SMI bisa menjadi lembaga pembiayaan infrastruktur yang kuat. Merger PIP dan SMI juga bertujuan agar tidak ada dualisme.