Pemerintah ungkap kembali beri subsidi BBM Rp 50 per liter bulan ini
Pemberian subsidi dilakukan karena harga minyak dunia kembali naik atau rebound.
Pelaksana tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) I Noman Gusti Wiratmaja menyebut saat ini pemerintah kembali memberi subsidi pada Premium. Pemberian subsidi dilakukan karena harga minyak dunia kembali naik atau rebound.
I Noman Gusti Wiratmaja mengatakan, harga minyak dunia kembali mengalami kenaikan dan seharusnya harga Premium dan Solar juga mengalami kenaikan pada pertengahan Februari lalu masing masing Rp 50 dan Rp 100. Namun, pemerintah memilih tidak mengubah harga dari sebelumnya.
"Kalau kemarin harusnya naik Rp 50 tapi keputusan di Menko (Kementerian Koordinator Perekonomian ditetapkan saja," kata Wira, di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (20/2).
Menurut Wira, meski pemerintah memberikan subsidi, tapi uang bukan berasal dari anggaran negara. Melainkan diambil dari margin penjualan harga BBM harga minyak sedang rendah.
"Kan kemarin ada delta (saat harga minyak rendah). Untuk solar Rp 6.500, ada selisih 100. Itu dilihat asumsi nabatinya 100 persen," tegasnya.
Namun demikian, hasil kelebihan dari harga jual BBM dipastikan transparan dan akan diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). "Nanti diaudit BPK. Tabungan sejak turun drastis, sejak 19 Januari. Contoh waktu rapat DPR ada tabungan Rp 100-200 per liter," tutupnya.