Pemerintah waspadai kenaikan harga pangan saat Ramadan
Pemerintah optimis dapat menjaga inflasi sesuai target di angka 4 persen sampai akhir tahun. Namun, pemerintah juga mewaspadai kenaikan inflasi dengan datangnya bulan suci Ramadan.
Pemerintah optimis dapat menjaga inflasi sesuai target di angka 4 persen sampai akhir tahun. Selain itu, pemerintah juga menargetkan inflasi komponen bergejolak (volatile food) tetap berada di bawah angka 4 sampai 5 persen.
"Ini sekarang sudah keempat kali kita mendiskusikan inflasi. Kita mau terus jaga supaya di akhir tahun itu tetap seperti yang direncanakan, 4 plus minus 1 persen," ujar Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardoyo di Gedung Kementerian Perekonomian, Jakarta, Kamis (13/4).
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Apa yang dimaksud dengan bulan Ramadan? Ramadan adalah bulan suci dalam kalender Islam yang paling ditungg-tunggu oleh umat muslim seluruh dunia. Ramadan adalah waktu refleksi, pertumbuhan spiritual, dan kedisiplinan diri.
-
Bagaimana BSI meningkatkan inklusi keuangan syariah di Indonesia? BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia berkomitmen untuk terus memberikan literasi dan menyediakan produk-produk keuangan syariah yang dibutuhkan masyarakat melalui ekosistem keuangan yang terintegrasi. Hal ini demi meningkatkan inklusi keuangan syariah kepada masyarakat Indonesia.
-
Apa yang dimaksud dengan niat bayar utang puasa Ramadhan? Niat bayar utang puasa Ramadhan, atau dikenal dengan puasa qadha, dibaca saat akan mengganti puasa yang tertinggal.
-
Kapan inflasi terjadi? Inflasi terjadi ketika harga barang dan jasa secara umum mengalami kenaikan yang terus-menerus dalam suatu periode waktu tertentu hingga mengurangi daya beli uang.
Agus menegaskan pemerintah terus berupaya menjaga inflasi tetap pada target melihat kondisi deflasi yang terjadi Maret lalu mendukung langkah tersebut. Volatile food juga harus tetap di jaga untuk memberi ruang bagi penyesuaian harga BBM dan elpiji.
"Volatile food pada Maret itu tercatat berada diangka 2,89 persen (yoy). Kita kan, pada pertemuan high level meeting yang lalu mencanangkan inflasi itu ada dibawah 4 sampai 5 persen untuk volatile food," ungkapnya.
"Kalau seandainya volatile food-nya terjaga, ada ruang untuk melakukan penyesuaian administered price. Khususnya yang terkait dengan BBM atau elpiji. Kalau yang listrik sudah masuk di dalamnya," tambahnya.
Agus mengatakan pemerintah juga mewaspadai kenaikan harga dengan datangnya bulan suci Ramadan. "Masih akan diatur supaya disesuaikan pada saat tekanan inflasi itu tidak tinggi. Kan kalau tanggal 20-an Mei kan sudah mulai bulan puasa. Jadi kita mesti mewaspadai. Kemarin ini, ketika deflasi 0,02 persen sebetulnya itu adalah kesempatan yang baik. Tetapi memang kondisi belum mengharuskan pemerintah untuk melakukan di semester pertama ini," pungkasnya.
Baca juga:
KLHK sebut kelapa sawit RI paling ramah lingkungan
Sebelum jadi menteri, Rini Soemarno lihat BUMN saling berkelahi
Jokowi: Saya kecewa, sudah payungi Raja Salman cuma dapat Rp 89 T
Kemenkeu akui dana desa belum mampu tekan kesenjangan sosial
Bupati Anas sebut Jatim berpotensi menjadi hub MICE
Dana desa tahap I akan ditransfer April 2017
Kemenkeu: 17 provinsi belum penuhi syarat penyaluran DAK