Pendaftaran Penukaran Uang di Istora Senayan Full hingga Akhir Maret
Masyarakat yang sudah mendaftar di aplikasi PINTAR bisa menukar uang maksimal Rp4 juta per orang.
Setiap hari, Bank Indonesia memberi kuota penukaran uang di Istora Senayan sebanyak 5.000 orang.
Pendaftaran Penukaran Uang di Istora Senayan Full hingga Akhir Maret
Bank Indonesia (BI) meluncurkan program penukaran uang baru bertajuk Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri (SERAMBI) selama periode bulan Ramadan.
Adapun titik-titik penukaran dilakukan di 499 tempat, salah satunya dilaksanakan di Istora Senayan, Jakarta.
Untuk menyukseskan penyelenggaraan ini, BI bekerjasama dengan 16 perbankan.
Adapun di antaranya Bank Mandiri, BRI, BNI, BTN, BCA, BSI, Bank DKI, CIMB Niaga, Maybank, Bank Muamalat, OCBC NISP, Bank Mega, Bank Sinarmas, Bank Danamon, BJB, dan Bank Permata.
Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI, Marlison Hakim mengatakan, kegiatan ini membuka pelayanan penukaran, di mana masyarakat harus mendaftar terlebih dahulu melalui aplikasi PINTAR.
Marlison menuturkan pihaknya akan melayani sebanyak 5000 orang per hari nya pada saat penukaran di Istora Senayan, yang dibuka pada 28-31 Maret 2024.
Kendati demikian, Marlison bilang kouta untuk penukaran uang di Istora Senayan hingga 31 Maret sudah penuh atau full.
"Kegiatan membuka layanan Penukaran melalui aplikasi PINTAR. Setiap hari kita membuka kouta 5000 dan sampai kemarin terakhir 31 Maret kouta sudah full,"
kata Marlison kepada media, Jakarta, Kamis (29/3).
Marlison juga memastikan uang yang diberikan kepada masyarakat adalah uang baru tahun emisi 2022.
Sebab, ada informasi yang beredar di media sosial, pihaknya memberikan uang lama.
"Kita berikan tukarkan kepada masyarakat itu uang baru. Uang baru tahun emisi 2022. Jadi informasi yang kemarin di media itu enggak benar," imbuh Marlison.
Lebih lanjut, masyarakat yang sudah mendaftar di aplikasi PINTAR bisa menukar uang maksimal Rp4 juta per orang dengan pecahan Rp1000, Rp2000, Rp5000, Rp10.000, Rp20.000, Rp50.000 dan Rp 100.000.
Perlu diingat per orang hanya bisa menukar satu orang dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang didaftarkan di aplikasi PINTAR. Apabila indentitas yang dibawa berbeda maka tidak akan dilayani.
"Kenapa kita pakai buat paket satu orang, satu kali penukaran itu karena kita ingin adanya keadilan dan pemerataan pada sebagian besar masyarakat. Jadi yang mendaftar di PINTAR dia satu orang bisa menukar satu sesuai KTP-nya, kalau KTP-nya berbeda tidak bisa kita terima karena ini aspek pemerataan dan keadilan," tutup dia.