Peneliti Beberkan Alasan Indonesia Masih Butuh Impor Jagung
Peneliti dari Visi Teliti Saksama, Nanug Pratomo, mengatakan keputusan impor jagung yang dilakukan pemerintah selama ini sudah tepat. Sebab, produksi jagung yang dihasilkan dari para petani jagung dalam negeri masih memiliki kelemahan. Dia juga memprediksi akan tetap ada ketidakcocokan antara produksi dan konsumsi.
Peneliti dari Visi Teliti Saksama, Nanug Pratomo, mengatakan keputusan impor jagung yang dilakukan pemerintah selama ini sudah tepat. Sebab, produksi jagung yang dihasilkan dari para petani jagung dalam negeri masih memiliki kelemahan.
"Selama ini kita liat jagung yang dihasilkan domestik ini masalah kadar air lebih dari 15 persen. Kedua adalah soal harga yang sering kali masih dinilai terlalu tinggi. Industri pakan selama ini dan juga para peternak itu mengeluhkan harga jagung yang masih tinggi," ujarnya dalam sebuah diskusi yang digelar di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (21/1).
-
Kapan pajak anjing diterapkan di Indonesia? Aturan pajak untuk anjing pernah diterapkan di Indonesia, saat masa kolonialisme Belanda.
-
Kenapa bisnis baju bekas impor dilarang di Indonesia? Presiden Jokowi mengungkapkan bisnis baju bekas impor ilegal sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.
-
Dimana pajak anjing diterapkan di Indonesia? Kebijakan ini terdapat di banyak daerah seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Mojokerto.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kapan Jalur Lingkar Barat Purwakarta dibangun? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.
Namun, dia juga mengatakan, harga jagung pakan domestik yang tinggi tersebut juga tidak terlepas dari rantai pasok yang panjang. Mulai dari petani, kemudian dikumpulkan kepada para pengepul, lalu masuk ke pedagang besar, pengecer, hingga ke konsumen.
"Panjangnya rantai distribusi ini lah yang jadi penyebab kenapa harga jagung sangat fluktuatif dan dinilai menjadi tinggi. Ini jadi PR kita kalau bener-bener mau swasembada jagung," kata Nanug.
Selain itu, dia memprediksi produksi dalam negeri hingga 2029 mendatang diperkirakan akan mencapai 30 juta ton. Sementara, permintaan domestik sendiri mencapai 50 juta ton, sehingga permintaan dalam negeri masih belum tercukupi dan masih perlu impor.
"Produksi jagung kita mulai 2014 sampai 2018 memang beberapa tahun terakhir ini trennya alami peningkatan tapi persoalannya bisa penuhi kebutuhan dalam negeri atau tidak. Makanya kita butuh impor jagung," pungkasnya.
Baca juga:
Penjelasan Kemenko Perekonomian Soal Impor Jagung Saat Produksi Diklaim Surplus
Mentan Amran Kritisi Prabowo Soal Impor Pangan: Kita Sudah Ekspor
Mendag Enggar Soal Data Impor Jagung Jokowi: Itu untuk Pakan
BPN Prabowo Sebut Impor Jagung Turun, Tapi Gandum Meningkat
Kumpulan Cek Fakta Pernyataan Jokowi dan Prabowo di Debat Capres
Jokowi Klaim Impor Jagung RI Turun Menjadi 180.000 Ton, Ini Faktanya
Jokowi Sebut Impor Jagung Tinggal 180.000 Ton di 2018 & 3 Tahun Tanpa Kebakaran Hutan