'Penggunaan QRIS Buat Pembayaran Lebih Aman, Cepat dan Praktis'
Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga mendorong, terus diterapkannya digitalisasi pasar dan transaksi. Oleh karena itu, dia terus melakukan sosialisasi dan mengimbau pemanfaatan QRIS (Quick response code Indonesian Standard) secara optimal.
Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga mendorong, terus diterapkannya digitalisasi pasar dan transaksi. Oleh karena itu, dia terus melakukan sosialisasi dan mengimbau pemanfaatan QRIS (Quick response code Indonesian Standard) secara optimal.
Imbauan ini disampaikan Wamendag Jerry kepada platform belanja online, Hippindo dan konsumennya. Menurutnya, pesan ini harus disampaikan terus menerus untuk mendukung adaptasi dan transformasi dalam mekanisme perdagangan termasuk dalam upaya mitigasi pandemi.
-
Kenapa QRIS di luncurkan oleh Bank Indonesia? Alasan mengapa Bank Indonesia mengesahkan transaksi QRIS ini adalah karena aksesnya yang begitu cepat.
-
Mengapa QRIS dianggap sebagai solusi pembayaran digital yang sangat hemat? Tidak heran jika QRIS muncul sebagai solusi yang sangat hemat biaya untuk pembayaran digital serta mendukung kemajuan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah.
-
Bagaimana cara menggunakan QRIS untuk melakukan transaksi? Cara menggunakan QRIS hanya perlu dengan scan barcode menggunakan kamera hp pada QR code yang sudah disediakan oleh merchant. BRImo akan langsung bekerja dan melakukan konfirmasi. Jika data sudah benar kamu hanya perlu memasukkan PIN untuk menyelesaikan transaksi.
-
Kenapa Bank Indonesia mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Apa itu QRIS? Transaksi QRIS dinilai serupa dengan uang elektronik seperti e-toll.
"Pandemi ini memberikan pesan pada kita agar kita bertransformasi makin digitalized. Penggunaan QRIS secara optimal adalah salah satu langkah konkret dalam digitalisasi pembayaran sehingga lebih aman secara kesehatan dan lebih cepat dan praktis dari segi teknis transaksi," kata Wamendag Jerry ditulis Senin (9/8).
Menurut Jerry, sosialisasi mengenai QRIS oleh para pedagang dan pengusaha akan sangat menguntungkan. Sebab, para pedagang dan pelaku usaha akan mengurangi kerepotan dan kerumitan pada proses transaksi tunai.
Diakuinya, masyarakat Indonesia selama ini memang punya kultur transaksi tunai. Perlu upaya yang cukup intensif agar bisa beralih pada digitalisasi transaksi.
"Kultur itu harus diubah sedikit demi sedikit karena ke depan memang arahnya akan terdigitalisasi semua. Bahkan untuk daerah perkotaan, belum semua menggunakan transaksi secara digital secara optimal. Jadi sudah menjadi tugas bersama untuk terus mendidik masyarakat," imbuh Jerry.
Dalam hemat Jerry, di tengah pandemi, penggunaan QRIS juga akan membuka terobosan dalam proses belanja. Jerry mengatakan bahwa agar bisa berjualan di tengah berbagai pembatasan aktivitas sosial, penggunaan QRIS bisa mmebuka alternatif baru.
Dia mencontohkan bahwa dengan pemasangan QRIS dipadukan dengan sistem penjualan lewat online seperti WA, tenant-tenant di mall masih bisa berjualan.
"Jadi para tenant tinggal pasang QRIS saja. Kirim barcode QRIS ke jaringan whatsapp dan yang lain. Jadi customer pesan dan bayar langsung tanpa harus ke mal, lewat jaringan online saja. Dengan begitu dampak pandemi dalam penjualan bisa ditekan," kata Wamendag.
Biaya Cetak Uang Bisa Ditekan
Selain menguntungkan masyarakat dan pelaku usaha, menurut Wamendag, digitalisasi transaksi juga akan menguntungkan negara, khususnya dalam membantu Bank Indonesia untuk menekan penggunaan uang fisik (kartal). Ini akan menekan biaya pencetakan uang baru dan berbagai proses mekanisme di bank-bank yang melayani masyarakat.
Sebagai contoh pada tahun 2015 biaya cetak uang rupiah sepanjang tahun mencapai Rp 3,5 triliun. Karena itulah Bank Indonesia terus menyosialisasikan agar masyarakat merawat uang mereka dengan baik dengan tidak ditekuk dan sebagainya.
Sementara sumber daya yang digunakan dalam proses transaksi perbankan dengan menggunakan uang fisik juga sangat besar dan menyita waktu. Digitalisasi diharapkan bisa mereduksi semua itu.
"Intinya dengan digitalisasi, dengan penggunaan QRIS semua akan diuntungkan. Karena itu mari kita bantu BI dan Pemerintah untuk terus sosialisasikan digitalisasi transaksi," tutup Jerry.
(mdk/bim)