QRIS Belum Bisa Dipakai saat Arus Mudik dan Balik, Ini Penyebabnya
Pembayaran tol saat ini masih mengikuti karakteristik dari pengguna yang dirasa masih memadai.
Pembayaran tol saat ini masih mengikuti karakteristik dari pengguna yang dirasa masih memadai.
Pasalnya, ada sejumlah kendala yang membuat pelaksanaan transaksi tol dengan menggunakan sistem pembayaran itu bisa dilakukan.
Ketua Gugus Tugas Lebaran Astra Infra Group Rinaldi mengatakan, bukan pihaknya tidak mendukung, tapi ia menilai pembayaran tol dengan QRIS membutuhkan waktu persiapan tidak sebentar.
ujarn Rinaldi di Jakarta, Selasa (2/4).
Sehingga Hutama Karya masih mengandalkan pembayaran dengan kartu elektronik e-toll di tiap ruas tol yang dikelolanya.
"Jadi kalau kita mau pakai QRIS untuk secepat ini saya agak sangsi. Sampai saat ini kita tidak mempersiapkan infrastruktur itu. Jadi kita tetap masih fokus dengan uang elektronik yang dikeluarkan oleh bank," kata Rinaldi.
Senada, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengutarakan, pihaknya belum menyiapkan infrastruktur agar proses pembayaran tol dengan QRIS bisa diterapkan.
Selain itu, ia juga khawatir jika proses pembayaran dengan QR Code yang diluncurkan Bank Indonesia tersebut malah menghambat transaksi di tiap gerbang tol.
"Memang salah satu karakteristik dari waktu transaksi standar di 3-5 detik. Nah, kami khawatir memang belum bisa mengikuti. Dan betul sekali, infrastrukturnya ini proses panjang. Kita perlu ada verifikasi dengan Bank Indonesia, OJK untuk proses tersebut," tuturnya.
"Jadi kalau ditanya apakah badan usaha jalan tol ada yang menggunakan QRIS saat ini, itu belum ada karena mengikuti karakteristik dari pengguna jalan tolnya. Itu dirasa masih memadai dari metode yang ada saat ini," ucap Lisye.
QRIS akan tetap menjadi pilihan masyarakat dalam bertransaksi, karena biayanya masih relatif lebih murah.
Baca SelengkapnyaKehadiran QRIS merupakan inisiasi dari Bank Indonesia bersama Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia untuk menjawab kebutuhan masyarakat.
Baca SelengkapnyaYoyon adalah pelaku usaha yang mengandalkan QRIS BRI sebagai pilihan pembayaran bagi pelanggannya sejak 2022.
Baca SelengkapnyaTransaksi QRIS Tahun 2023 tumbuh 130,01 persen (yoy) dibandingkan tahun 2022.
Baca SelengkapnyaLewat layanan QRIS Tuntas, masyarakat bisa mengambil uang tanpa ke mesin ATM dan menggunakan kartu debit.
Baca Selengkapnya"Saat ini ditambah menjadi 32 lajur serta empat 'mobile reader' yang mempercepat pembayaran tol,"
Baca SelengkapnyaJumlah kecelakaan tahun ini turun 6 persen dibandingkan 2022.
Baca SelengkapnyaTransaksi secara non tunai hanya dengan scan barcode QRIS pun merupakan kondisi yang lumrah.
Baca SelengkapnyaHakim mengatakan uang pengganti tersebut harus dibayar Hasbi Hasan paling lama setelah satu bulan usai putusan memiliki kekuatan hukum tetap.
Baca Selengkapnya