Pengusaha bocorkan strategi bisa bertahan di tengah lesunya penjualan ritel
"Kita dalam persaingan kan tidak boleh hanya worry, takut. Makanya kita harus tingkatkan kreativitas kita dengan berkreasi. Menciptakan suatu program yang diminati customer, orang akan datang dan buktinya Sogo naik kuartal I ini hampir 15 persen," ujar Handaka.
Lesunya penjualan ritel dalam beberapa waktu belakangan membuat pengusaha harus putar otak agar tidak gulung tikar. Perkembangan zaman dan teknologi yang semakin pesat harus dapat diimbangi dengan inovasi sehingga bisa tetap dapat menjalankan roda bisnis.
Managing director Sogo Indonesia, Handaka Santosa bercerita bagaimana perusahaannya dapat tetap untung saat perusahaan lain memilih menutup sebagian gerai karena tidak sanggup bertahan. Menurutnya, ada beberapa upaya yang dilakukan untuk bertahan di tengah melemahnya daya beli masyarakat.
-
Kapan Ririn Ekawati merayakan bisnis barunya? Bisnis baru ini adalah hadiah terbaik untuk Ririn yang baru saja berulang tahun.
-
Apa yang dirayakan Ririn Ekawati dalam acara peluncuran bisnis barunya? Bisnis baru ini adalah hadiah terbaik untuk Ririn yang baru saja berulang tahun.
-
Apa bisnis yang dirintis oleh Risma di Yogyakarta? Risma memulai usaha kecil-kecilan dari pre-order di rumah. Dari sinilah Risma mulai mengumpulkan modal sedikit demi sedikit hingga akhirnya memberanikan diri untuk membuka bisnis ramen.
-
Dimana Forum Bisnis Indonesia-RRT digelar? Forum Bisnis Indonesia-Republik Rakyat Tiongkok resmi digelar di China World Hotel, Beijing, RRT pada Senin (16/10/2023) lalu.
-
Di mana Widodo merintis usaha kerajinan limbah kayu jati? Setelah pensiun tahun 1994, ia pindah ke Desa Tempurejo, Kabupaten Boyolali. Saat pensiun itulah Widodo merintis usaha kerajinan yang diolah dari limbah kayu jati.
-
Apa yang menjadi fokus utama kerja sama Indonesia dan RRT dalam Forum Bisnis? Tiongkok menjadi sangat penting bagi Indonesia karena menjadi investor terbesar nomor 2 dan mitra dagang nomor 1. Diharapkan kerja sama akan terus ditingkatkan untuk kemajuan kedua negara,"
"Kita dalam persaingan kan tidak boleh hanya worry, takut. Makanya kita harus tingkatkan kreativitas kita dengan berkreasi. Menciptakan suatu program yang diminati customer, orang akan datang dan buktinya Sogo naik kuartal I ini hampir 15 persen," ujarnya di Hotel Ibis, Jakarta, Rabu (23/5).
Handaka mengatakan, bukan sesuatu yang mudah mempertahankan bisnis di tengah merebaknya sistem penjualan barang melalui online. Pihaknya tidak kalah akal, melalui penjualan secara online perusahaan tersebut menyediakan jasa pesan online lalu barang diperoleh di toko.
Cara ini cukup diminati, sebab barang yang ditawarkan di online umumnya tidak ada di toko lain. "Sekarang lain lagi, ada OTO atau online to offline. Pesan online ngambilnya di toko offline. Misalnya anda order tapi mau ke airport, ya diambilnya di Sogo Central Park karena dilewatin menuju airport. Atau anda baru datang dari luar kota mau kondangan di Hotel Mulia. Anda bisa ngambil di Sogo Plaza Senayan," jelasnya.
Lebih lanjut Handaka menjelaskan, Sogo juga memberikan pelayanan kepada costumer berupa pengubahan ukuran pakaian secara langsung di tempat. "Ketika dia beli celana misalnya, celananya kebesaran. Maka bisa langsung diubah di tempat. Bisa minta dikecilkan," jelasnya.
Untuk itu, menurut Handoko, peritel offline sebenarnya tidak perlu khawatir dengan kelangsungan usaha. Sebab, masyarakat atau costumer sebenarnya hanya perlu dipahami keinginannya dan diberikan pelayanan yang sesuai. "Setiap orang yang mempunyai kelas tertentu, ada rasa proud, minta dilayani. Nah kita bisa melayani atau tidak, itu saja. Itu kan suatu experience bagaimana kita memanfaatkannya ini," tandasnya.
Baca juga:
Pengusaha: Sektor ritel mulai membaik seiring nilai impor meningkat
Pizza Hut bakal bangun 124 gerai hingga 2019
Belasan ritel modern yang terancam ditutup mulai urus perpanjangan izin
4 Mal megah ini dimiliki orang kaya raya Indonesia
Yakin daya beli rakyat masih kuat, Ramayana buka gerai ke-118 di Bekasi Trade Center