Penjelasan Lengkap Ridwan Kamil Setiap RW di Jakarta Dapat Jatah Rp200 Juta
Ridwan Kamil mengatakan, program seperti ini bukan hal baru.
Anggaran Rp200 juta di setiap RW di Jakarta dicetuskan oleh pasangan Calon Gubernur Ridwan Kamil. Alokasi anggaran ini sebagai respon 'Kang Emil' sapaan akrab Ridwan Kamil, untuk melibatkan secara aktif masyarakat dalam membangun Jakarta.
Program ini kemudian menjadi bahan pertanyaan bagi Calon Gubernur Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongerekun kepada Emil dalam Debat Pilkada yang dihelat di JIExpo, Jakarta Pusat, Minggu (6/10).
- Ridwan Kamil Jawab Keluhan Warga Jakarta soal PKH: Itu Program Pemerintah Pusat
- Ridwan Kamil Janjikan Program Ini Bebaskan Warga Jakarta dari Jerat Pinjol
- Ridwan Kamil Jamin Tiap RW Dapat Rp200 Juta: Sudah Dihitung, Aman!
- Ridwan Kamil Ingin Buat Kampung Wisata di Jakarta: Bayar Rp300 Ribu Tidur di Rumah Warga, Makan Telor Ceplok
Kang Emil menjelaskan tidak mungkin seluruh penjuru Jakarta bisa diselesaikan dari Balai Kota. Ujung pemerintahan provinsi, kata Kang Emil, yaitu Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berada di kantor-kantor Kelurahan.
"Ada 2.700 rapat RW duitnya nati buat apa? Oh ini untuk kebersihan, oh kurang modal dan seterusnya jadi gunakan dana RW untuk kegiatan karang taruna," jelas Kang Emil.
"Dana ini diatur Juklak mana yang boleh mana yang enggak boleh, ini yang disebut demokrasi terpimpin," imbuhnya.
Calon Wakil Gubernur yang mendampingi Ridwan Kamil, Suswono, kemudian menimpali bahwa anggaran Rp200 juta tidak secara sembrono diberikan di setiap RW.
Anggaran itu, kata Suswono, menyesuaikan permasalahan yang ada di setiap RW.
"Tentu saja setiap RW berbeda-beda, semuanya tidak sama rata," kata Suswono.
Pada beberapa kesempatan juga Kang Emil menyampaikan program dengan anggaran Rp200 juta setiap RW sudah diperhitungkan secara matang.
Ridwan Kamil mengatakan, program seperti ini bukan hal baru. Dia mengaku pernah mengimplementasikan pada saat menjabat Wali kota Bandung.
"Dulu Wali kota Bandung saja bisa Rp100 juta per-RW," apalagi Jakarta dengan anggarannya," kata dia kepada wartawan, Minggu (22/9).
Ridwan Kamil menyatakan, telah mengkaji terkait hal ini, sehingga dia optimis tak melaksanakan bila terpilih nanti.
"Sudah dihitung, aman," ucap dia.