Penurunan Inflasi Indonesia Tercepat di Dunia
Tingkat inflasi hingga bulan Juli, sudah turun hingga angka 3,08 persen.
Tingkat inflasi hingga bulan Juli, sudah turun hingga angka 3,08 persen.
Penurunan Inflasi Indonesia Tercepat di Dunia
Penurunan Inflasi Indonesia Tercepat di Dunia
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengklain penurunan inflasi di Tanah Air menjadi salah satu yang tercepat di dunia. Tingkat inflasi hingga bulan Juli, sudah turun hingga angka 3,08 persen. Perry memperkirakan inflasi akan terus menurun. "Inflasi (Indonesia) turun dengan cepat, salah satu yang tercepat di dunia," ujar Perry dalam acara Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ASEAN ke II, Jakarta, Selasa (22/8).
Perry menerangkan defisit transaksi berjalan sangat rendah,.
Nilai tukar rupiah juga dinyatakan menunjukkan kinerja yang lebih baik. Walaupun baru-baru ini sempat mengalami depresiasi.
Pinjaman perbankan juga diperkirakan akan tumbuh 9 persen hingga 11 persen.
"Nilai tukar rupiah sampai saat ini adalah apresiasi meskipun baru-baru ini terdepresiasi. Dan yang tak kalah pentingnya, pinjaman tumbuh 9 persen hingga 11 persen tahun ini (2023)," jelas Perry.
Di sisi lain, Perry menjelaskan beberapa negara di dunia memiliki kebijakan masing-masing untuk menurunkan inflasi. Salah satunya di Amerika Serikat (AS), yang menaikan suku bunga mereka untuk melawan inflasi. "Di AS berjuang hanya menggunakan satu suku bunga untuk melawan inflasi. Butuh waktu sangat lama dan sekarang resesi. Eropa, inflasi tinggi sangat tinggi," tuturnya.
Sedangkan Indonesia, bukan hanya melakukan kenaikan suku bunga.
Pemerintah memperkuat koordinasi kebijakan untuk menjaga makroekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Tak ketinggalan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah juga dipererat demi mengatasi kenaikan inflasi.
"Kita harus menjaga stabilitas harga, stabilitas keuangan, tetapi kita juga harus mendukung pertumbuhan ekonomi. Kita harus mampu menahan guncangan global. Mengapa kebijakan moneter terbuka saja? Tidak hanya menggunakan suku bunga tetapi juga kebijakan nilai tukar," tambahnya.