Per 24 April 2020, Himbara Restrukturisasi Kredit Hingga Rp120,9 Triliun
Direktur Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sunarso mengatakan Himpunan Bank Negara (Himbara) telah memberikan restrukturisasi kredit kepada masing-masing nasabah sebesar Rp120,9 triliun kepada 832.052 debitur sampai tanggal 24 April 2020.
Direktur Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sunarso mengatakan Himpunan Bank Negara (Himbara) telah memberikan restrukturisasi kredit kepada masing-masing nasabah sebesar Rp120,9 triliun kepada 832.052 debitur sampai tanggal 24 April 2020.
"Sampai dengan 24 April 2020 Himbara telah melakukan restrukturisasi kredit atas 832.052 debitur dengan nilai sebesar Rp120,9 triliun," kata Sunarso dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR RI melalui video konferensi, Jakarta, Kamis (30/4).
-
Dimana BNI fokus menyalurkan kredit untuk BUMN? Fokus penyaluran kredit BUMN BNI adalah kepada BUMN yang bergerak di sektor energi seperti PLN dan Pertamina serta sektor Pangan Bulog. Selain itu, BNI aktif mendukung proyek-proyek infrastruktur dari Jasa Marga dan jasa keuangan inklusi dari Pegadaian.
-
Mengapa BNI meningkatkan kredit ke BUMN? “BUMN akhirnya mulai menunjukkan pertumbuhan positif. Kami cukup senang dengan tren ini, karena BUMN masih menjadi motor pertumbuhan ekonomi yang cukup dominan di Indonesia," katanya.
-
Kenapa Bank BRI membantu UMKM Jambu Kristal Tanwiedjie di Purworejo? Bank BRI banyak membantu masyarakat agar bisa terus bertahan dan meningkatkan perekonomian petani jambu kristal.
-
Mengapa BNI dan Bank Lampung berkolaborasi untuk menerbitkan Kartu Kredit Indonesia? Langkah ini merupakan salah satu inovasi yang dilakukan oleh BNI dalam memperluas kerja sama bersama bank daerah, khususnya dalam rangka mempercepat proses digitalisasi transaksi perbankan sekaligus bentuk komitmen perseroan dalam menggunakan produk dalam negeri.
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Bagaimana cara Bank BRI membantu UMKM Jambu Kristal Tanwiedjie di Purworejo selain bantuan permodalan? Bank BRI membantu petani jambu kristal di sini dengan menghadirkan layanan digital dan pelatihan pengolahan jambu kristal.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 801.685 debitur usaha mikro kecil menengah (UMKM) telah mendapatkan restrukturisasi Rp87,4 triliun. Sementara sebanyak 30.367 debitur non-UMKM juga mendapatkan restrukturisasi senilai Rp33,49 triliun.
Pemberian restrukturisasi ini berdasarkan POJK Nomor 11 tahun 2020, di mana masing-masing bank membuat aturan kriteria-kriteria pemberian restrukturisasi. "Ini realisasi yang menggunakan kriteria-kriteria internal yang kita buat," imbuhnya.
Jumlah restrukturisasi ini belum termasuk dengan Perppu Nomor 1 Tahun 2020 terkait penanganan dampak Covid-19. Jika aturan turunan dari Perppu sudah dituangkan dalam bentuk peraturan pemerintah, pihaknya akan melakukan penyesuaian kembali.
"Itu belum kita perhitungkan yang disubsidi berapa. Nanti akan disesuaikan setelah PP (peraturan pemerintah)-nya keluar," tandasnya.
Atasi Dampak Corona
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan kebijakan untuk menstimulus perekonomian nasional sebagai countercyclical akibat dampak virus corona atau covid-19. Kebijakan itu, adalah penetapan kualitas aset dan restrukturisasi kredit atau pembiayaan.
Kepala OJK Regional VIII Bali Nusra, Eliyanus Pongsoda menyampaikan,
OJK mengeluarkan kebijakan yang dituangkan dalam peraturan OJK RI, nomor 11/POJK.03/2020 tentang stimulus perekonomian nasional sebagai kebijakan countercyclical dampak penyebaran Covid-19.
Dia juga menyampaikan, terkait kebijakan stimulus keuangan sebagaimana dimaksud untuk industri perbankan diterbitkan ada dua poin ialah kebijakan penetapan kualitas aset dan kebijakan restrukturisasi kredit atau pembiayaan. Kemudian, kebijakan ini berlaku untuk debitur yang terdampak penyebaran covid-19, termasuk debitur usaha mikro, kecil, dan menengah.
"Bank dapat memberikan kredit atau pembiayaan dan atau menyediakan dana lain yang baru untuk debitur yang dikeluarkan dari penyebaran penyakit coronavirus 2019 (covid-19) termasuk debitur usaha mikro, kecil, dan menengah," kata Eliyanus saat konferensi pers di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Kamis (19/3) malam.
(mdk/azz)