Per 31 Agustus, BI Beli SBN Capai Rp137,49 Triliun
Bank Indonesia (BI) mencatat, pembelian Surat Berharga Negara (SBN) hingga 31 Agustus 2021 mencapai Rp137,49 triliun. Hal ini sebagai komitmen berpartisipasi dalam pembiayaan APBN.
Bank Indonesia (BI) mencatat, pembelian Surat Berharga Negara (SBN) hingga 31 Agustus 2021 mencapai Rp137,49 triliun. Hal ini sebagai komitmen berpartisipasi dalam pembiayaan APBN.
"Pembelian SBN pada pasar perdana Rp16,65 triliun sampai akhir Agustus, sehingga secara total 2021 pembelian SBN di pasar perdana telah mencapai Rp137,49 triliun," kata Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti saat Rapat Kerja Komisi XI DPR RI di Jakarta, dikutip Antara, Selasa (14/9).
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Bagaimana cara bank pemerintah berperan dalam mengatasi tantangan ekonomi? Selain itu, bank pemerintah juga seringkali memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan ekonomi, seperti mengelola krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial kepada sektor-sektor yang dianggap vital bagi pembangunan ekonomi.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Bagaimana BNI bertransformasi menjadi Bank Negara Indonesia 1946? Berdasarkan UU Nomor 17 tahun 1968, BNI resmi bertransformasi. BNI ditetapkan menjadi Bank Negara Indonesia 1946.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
Destry merinci pembelian SBN tersebut terdiri dari Rp62,03 triliun melalui mekanisme lelang utama dan Rp75,46 triliun dari mekanisme lelang tambahan (GSO). "Selain itu BI juga membeli SBN dari pasar sekunder sebesar Rp8,6 triliun dalam rangka stabilisasi nilai tukar rupiah dan pasar SBN," ujar Destry.
Khusus untuk semester I-2021, BI telah membeli SBN di pasar perdana sebesar Rp120,83 triliun yang berasal dari 26 kali lelang yang dilakukan pemerintah. "Pembelian tersebut, SUN sebesar Rp79,66 triliun dan SBSN sebesar Rp41,18 triliun," ungkapnya.
Adapun untuk APBN 2020, pembelian SBN dari pasar perdana mencapai Rp473,42 triliun. Terdiri dari pembelian dari pasar perdana (SKB I) sebesar Rp75,86 triliun dan pembelian SBN secara langsung dalam rangka burden sharing (SKB II) sebesar Rp397,56 triliun.
Selain itu, Bank Indonesia juga membeli SBN dari pasar sekunder sebesar Rp166,2 triliun untuk stabilisasi nilai tukar rupiah dan pasar SBN.
Baca juga:
Per Agustus 2021, BI Suntik Modal Perbankan Rp884 Triliun
BI dan OJK Jabar Salurkan 10 Ribu Dosis Vaksin ke Garut
Bank Indonesia Catat Penjualan Eceran Membaik Seiring Pelonggaran Pembatasan
CEK FAKTA: Tidak Benar Uang Koin Rp500 Bisa Ditukar Senilai Rp750 Ribu
Didukung BI, Wamendag Dorong Pembentukan Bursa Kripto di Indonesia
Bank Indonesia: IMF Beri Dana ke Seluruh Anggota, Tak Hanya Indonesia