Peralihan Menggunakan Kendaraan Listrik Dimulai dari Sepeda Motor
Sebagai langkah awal menjawab antusias masyarakat, Heru mengatakan akan menggunakan baterai pack yang diimpor dari luar negeri. Sebab saat ini pabrik tersebut belum dibangun di Indonesia.
Direktur Utama PT Pertamina Power Indonesia, Heru Setiawan mengatakan peralihan penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai di Indonesia akan dimulai dengan sepeda motor. Alasannya, jumlah pengguna kendaraan roda dua ini lebih banyak.
"Jumlahnya sangat besar dan relatively dimungkinkan diconvert menjadi motor listrik," kata Heru dalam BUMN Media Talk berjudul EV Battery: Masa Depan Ekonomi Indonesia, secara virtual, Jakarta, Selasa (2/2).
-
Bagaimana motor listrik bekerja? Cara kerja motor listrik terbilang sederhana, di mana ia mengkonversi energi listrik menjadi energi mekanik, memungkinkan motor untuk bergerak seperti motor berbahan bakar konvensional.
-
Apa itu motor listrik? Motor listrik, yang sering disebut sebagai "molis", adalah jenis kendaraan bermotor yang menggunakan energi listrik untuk menggerakkan komponennya.
-
Bagaimana perawatan lokomotif Diesel Elektrik dilakukan di Balai Yasa Yogyakarta? Pemeliharaan lokomotif di sana dilakukan secara berkala. Untuk lokomotif Diesel Elektrik (DE), perawatan SPA akan dilakukan apabila lokomotif telah menempuh jarak 325.000 km atau dua tahun. Sementara apablika lokomotif DE telah menempuh jarak 650.000 km atau 4 tahun, maka akan menjalani perawatan PA
-
Apa saja jenis motor listrik yang dibuat di Indonesia? Berikut adalah daftar motor listrik asli buatan Indonesia 1. Elvindo Elvindo, atau dikenal sebagai Electric Vehicle Indonesia, berbasis di Cikupa, Tangerang, Banten. Varian produknya termasuk Rama, Shinta, dan Arjuna, yang masing-masing memiliki desain unik dan dapat mencapai kecepatan hingga 60 km/jam. 2. Selis Selis menawarkan berbagai jenis kendaraan listrik, termasuk motor listrik seperti Go-Plus, E-Max, Neo Scootic, New Balis, Bromo-Solar Energy, dan Agats. Motor listrik Selis dilengkapi dengan baterai berkualitas tinggi yang memungkinkan jarak tempuh hingga 50 km dengan satu baterai dan bisa dua kali lipat dengan dua baterai. 3. Viar Viar N1 adalah salah satu motor listrik yang menjadi pilihan menarik dengan desain retro dan lampu depan berbentuk kotak. Dilengkapi dengan baterai lithium-ion berkapasitas 60 V 23 Ah, motor ini dapat melaju hingga 55 km dengan kecepatan maksimum mencapai 60 km/jam. Produsen motor Rakata memiliki pabrik perakitan di Tangerang, Banten, serta kantor pusat di Jakarta Selatan. 4. Rakata Motor sport Rakata dapat mencapai kecepatan maksimal 85 km/jam berkat dinamo penggerak berkapasitas 2.000 watt dan mampu menaklukkan tanjakan hingga 30 derajat. 5. Gesits Gesits adalah motor listrik yang dikembangkan sejak tahun 2018 oleh PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA), hasil kerjasama antara PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi dan PT GESITS Technologies Indo. Dilengkapi dengan baterai 72 volt 20 Ah, motor ini mampu menempuh jarak hingga 100 kilometer dalam satu pengisian daya, dengan desain bodi yang tegas dan sporty.
-
Kapan Kota Solo resmi dialiri listrik? Pada 12 Maret 1901, Kota Solo resmi dialiri listrik.
-
Bagaimana peran Indonesia dalam rantai pasokan baterai kendaraan listrik global? Indonesia dapat terus memperkuat perannya sebagai pemain kunci dalam rantai pasokan baterai EV global, tidak hanya memenuhi permintaan domestik tetapi juga kontribusi signifikan dalam memenuhi kebutuhan global akan nikel berkualitas tinggi.
Sebagai langkah awal menjawab antusias masyarakat, Heru mengatakan akan menggunakan baterai pack yang diimpor dari luar negeri. Sebab saat ini pabrik tersebut belum dibangun di Indonesia.
Namun dia memastikan produk impor tersebut akan dibatasi. Selain itu, produk impor tersebut akan menjadi model dari produk baterai sel yang akan diproduksi Indonesia.
"Kita berusaha membuat battery pack, nanti battery cell kita impor dalam jumlah terbatas sebagai introduction produk. Nanti kita buat battery untuk kepentingan teo wheelers atau motor," kata dia.
Lalu setahun berikutnya kata Heru, Indonesia sudah bisa memproduksi sendiri baterai sel. Sehingga nantinya motor listrik buatan Indonesia akan menggunakan baterai sel buatan dalam negeri juga.
Untuk mempercepat prosesnya, Pertamina pun akan ikut mengajak perusahaan lainnya untuk berpartisipasi. Sehingga persediaan produknya lebih masif.
"Kita juga akan ajak partisipasi yang lain supaya bisa lebih massif," kata dia mengakhiri.
Baca juga:
Luhut Sebut Indonesia Telah Tandatangani Perjanjian Kerahasiaan dengan Tesla
BUMN: Tak Semua Bahan Baku Industri Kendaraan Listrik Dimiliki Indonesia
Indonesia Butuh Mitra Bangun Industri Kendaraan Listrik Berbasis Baterai
LG dan Tesla Tertarik Gabung Proyek Baterai Kendaraan Listrik Indonesia
Wamen BUMN: Indonesia Punya Cadangan Bijih Nikel Terbesar Dunia