Perbankan syariah kini buka program layanan keuangan tanpa kantor
Laku Pandai memudahkan masyarakat di daerah terpencil untuk mengakses layanan.
Otoritas Jasa Keuangan terus memperluas pelaksanaan Program Laku Pandai (Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif), termasuk melalui industri perbankan syariah.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D Hadad mengatakan, program ini bertujuan memperluas akses layanan keuangan bagi masyarakat yang belum mengenal atau menggunakan layanan perbankan melalui kemudahan layanan keuangan syariah di mana saja, tanpa harus terikat dengan kantor cabang bank.
-
Bagaimana OJK mendorong pengembangan perbankan syariah? Berbagai kebijakan dikeluarkan OJK untuk mendorong pengembangan perbankan syariah bersama stakeholders terkait beberapa inisiatif seperti: Mulai dari perbaikan struktur industri perbankan syariah yang dilakukan melalui konsolidasi maupun spin-off unit usaha syariah (UUS). Lalu penguatan karakteristik perbankan syariah yang dapat lebih menonjolkan inovasi model bisnis yang lebih rasional, serta pendekatan kepada nasabah yang lebih humanis; Pengembangan produk yang unik dan menonjolkan kekhasan bank Syariah, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat untuk meningkatkan competitiveness perbankan syariah. Lalu, peningkatan peran bank syariah sebagai katalisator ekosistem ekonomi syariah agar segala aktivitas ekonomi syariah, termasuk industri halal agar dapat dilayani dengan optimal oleh perbankan syariah; dan Kelima, peningkatan peran bank syariah pada dampak sosial melalui optimalisasi instrumen keuangan sosial Islam untuk meningkatkan social value bank syariah.
-
Apa yang ingin dicapai OJK dari pengembangan perbankan syariah? Bank syariah saat ini sedang kita coba arahkan untuk memberikan alternatif produkproduk perbankan syariah yang bukan merupakan bayangan dari produk-produk yang sudah ada di perbankan konvensional,” kata Dian.
-
Kenapa OJK terus berupaya mengembangkan industri perbankan syariah? OJK terus berupaya mengembangkan industri perbankan syariah dengan memanfaatkan keunikan dan kekhasannya yang memiliki keunggulan dibanding produk bank konvensional. Keunggulan itu perlu dimaksimalkan agar perbankan syariah dapat memberikan dampak positif pada masyarakat dan perekonomian nasional.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Kenapa OJK mengupayakan perluasan akses keuangan di Jawa Tengah? Otoritas Jasa Keuangan bersama seluruh pemangku kepentingan terus memperluas akses keuangan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah.
"Laku Pandai akan memudahkan masyarakat di daerah terpencil untuk mengakses layanan dan produk keuangan tanpa perlu datang ke kantor bank, sehingga program ini bisa diandalkan oleh bank untuk memperluas jangkauannya hingga ke daerah," kata Muliaman dalam siaran pers, Jakarta, Minggu (13/12).
Sejak diluncurkan pada Maret 2015 hingga September, empat bank konvensional yang menerapkan program ini sudah memiliki sekitar 30 ribu agen dan jumlah rekening 1.055.176 dan saldo Rp 45,6 miliar.
Sementara data penabung di Simpel (Simpanan Pelajar), yang baru diluncurkan pada 14 Juni 2015, sudah 26 bank ikut berpartisipasi dengan jumlah peserta 1.639 sekolah/madrasah/pondok pesantren, dan jumlah rekening mencapai 375.222 dengan saldo Rp 21,08 miliar.
(mdk/idr)