Perhelatan Internasional Dongkrak Ekspor Jasa RI Capai 5,64 Persen
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menyebut, adanya perhelatan internasional seperti Asian Games dan Pertemuan Tahunan IMF-World Bank 2018 mampu mendongkrak nilai ekspor Indonesia, terutama di bidang jasa.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menyebut, adanya perhelatan internasional seperti Asian Games dan Pertemuan Tahunan IMF-World Bank 2018 mampu mendongkrak nilai ekspor Indonesia, terutama di bidang jasa.
"Asian Games dan Annual Meeting IMF-World Bank mendorong jasa ekspor," ujarnya di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Rabu (6/2).
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Apa julukan yang melekat pada IPB? Institut Pertanian Bogor (IPB) dikenal dengan sebutan "Kampus Rakyat" karena komitmennya yang mendalam terhadap pemberdayaan masyarakat dan pengembangan sektor pertanian yang langsung berdampak pada kehidupan sehari-hari rakyat.
-
Apa yang dimaksud dengan PBI BPJS? PBI BPJS merupakan bagian dari program pemerintah yang bertujuan untuk menanggung biaya iuran BPJS Kesehatan bagi individu atau kelompok yang memenuhi kriteria sebagai penerima bantuan.
-
Kapan Pekan Budaya Tarakan diadakan tahun ini? Pekan Kebudayaan Daerah Kota Tarakan, yang merupakan rangkaian dari kegiatan Pesta Budaya Iraw Tengkayu ke-XII Tahun 2023 telah diselenggarakan selama satu pekan resmi ditutup. Seluruh paguyuban suku dan adat, pelaku UMKM, pedagang dan masyarakat turut serta meramaikan kegiatan yang digelar pada 1 hingga 6 Oktober di Stadion Datu Adil.
Dia menyebutkan, dari dua event internasional tersebut ekspor jasa tumbuh sebesar 5,64 persen. Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan ekspor barang yang hanya tumbuh 4,18 persen.
"Jadi bisa di lihat ekspor barang dan jasa tumbuh 4,33 persen, ini bisa dipisah ekspor barang dan jasa. Barang ekspornya 4,18 persen dan jasanya tumbuh 5,64 persen.," jelasnya.
Pria yang kerap disapa Kecuk ini menambahkan, tingginya pertumbuhan ekspor jasa tersebut juga tidak lepas dari peningkatan jumlah wisatawan mancanegara selama dua event itu berlangsung.
Seperti diketahui bedasarkan data Bappenas jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada Asian Games hampir mencapai 80.000 orang. Sedangkan total pengeluaran para wisatawan tersebut mencapai Rp 3,7 triliun, di mana pengeluaran wisman sebanyak Rp 1,9 triliun dan pengeluaran wisatawan nusantara sebanyak Rp 1,8 triliun.
Adapun sebagian pengeluaran tersebut dibelanjakan untuk membeli souvenir, sewa kamar hotel dan makanan serta minuman. Di samping itu, untuk pertemuan IMF World Bank di Bali, berdasarkan sata kolektif yang diperoleh Bappenas menunjukkan bahwa dampak ekonomi langsung Pelaksanaan Pertemuan Tahunan IMF-WB periode 2017-2018 sejak persiapan hingga pelaksanaan sebesar Rp 5,5 triliun.
Angka tersebut berasal dari investasi konstruksi infrastruktur periode 2017-2018 sebesar Rp 3,05 triliun dan pengeluaran peserta baik mancanegara sebesar Rp 582 miliar. "Ini seiring peningkatan jumlah wisatawan mancanegara dari kegiatan annual meeting IMF dan asian games tercermin ekspor barang dan jasa tumbuh," jelasnya.
Baca juga:
Produk Mayora Bakal Dibarter dengan Sukhoi Buatan Rusia
Faktor-Faktor di Balik Pertumbuhan Ekonomi RI Capai 5,17 Persen
Mendag Bilang Capaian Pertumbuhan Ekonomi 2018 Indonesia Dapat Apresiasi Dunia
Mayora Klaim Kuasai Pasar Kopi Instan Cappuccino di Rusia
Ombudsman Ingatkan Bulog Soal Ekspor Beras Jangan Sampai Korbankan Stok Dalam Negeri