Perizinan Hingga Tenaga Kerja, Tuntutan Pengusaha ke Menteri Kabinet Baru
Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, mengungkapkan apa yang dilakukannya saat kabinet Indonesia Maju pertama kali diumumkan. Yaitu menghubungi para pengusaha besar di Tanah Air yang merupakan nasabah setianya untuk mengetahui sentimen dunia usaha.
Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, mengungkapkan apa yang dilakukannya saat kabinet Indonesia Maju pertama kali diumumkan. Yaitu menghubungi para pengusaha besar di Tanah Air yang merupakan nasabah setianya untuk mengetahui sentimen dunia usaha.
"Menghubungi beberapa belas korporasi besar," kata dia, di Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (28/10).
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Apa tanggapan Jokowi soal rencana Prabowo menambah jumlah Kementerian? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian.
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
Dia mengungkapkan seluruh pengusaha yang dia hubungi menyambut baik susunan kabinet Jokowi di periode kedua kepemimpinannya tersebut. Namun, pengusaha masih akan melihat dan memantau kinerja menteri-menteri baru tersebut.
"Mereka harus menunggu hasil daripada yang akan diwujudkan untuk program kerja masing-masing menteri ke depan," ujarnya.
Hal itu, kata dia, erat kaitannya dengan kepercayaan dan sikap para investor ke depannya. Sebab investor, menurutnya, selalu menginginkan sebuah keyakinan dalam sebuah prospek bisnis untuk melancarkan usahanya.
Jahja mengungkapkan, mereka juga memiliki keluhan yang hampir seragam yakni mengenai masih rumitnya birokrasi perizinan yang kurang sinkron antara di pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Hal ini menjadi salah satu masukan para pengusaha untuk kabinet Indonesia Maju.
"Sinkronisasi ketentuan, kadang-kadang di daerah, maaf, belum sinkron dengan pusat," ungkapnya.
Selanjutnya, Jahja mengungkapkan para pengusaha juga menyinggung undang-undang (UU) ketenagakerjaan. "Mereka mengharapkan UU Ketenagakerjaan bisa disesuaikan bisa lebih netral kepada pekerja friendly, kepada pemberi kerja juga friendly," tutupnya.
Baca juga:
Peringkat Kemudahan Bisnis Indonesia Stagnan, Ini Kata Kemenkeu
Satpol PP Data Rumah Kos yang Dijadikan Usaha Penginapan
Wujudkan Konsep Omnibus Law, Pemerintah Perlu Lembaga Pusat Legislasi Nasional
Cerita Mendag Enggar, RI Kerap Buat Aturan yang Bikin Susah Diri Sendiri
Mendag Curhat Perizinan Selama ini Kerap Hambat Pengusaha Kecil
4 Hal yang Dinilai Bikin Daya Saing Ekonomi Indonesia Turun
Belum Kantongi Izin, Aktivitas Reklamasi Lahan Perumahan di Tambun Disetop