Perjuangan 3 Pemuda, Rintis Bisnis Dimsum Hingga Punya 9 Cabang
Untuk sukses membangun bisnis pasti membutuhkan perjuangan dan usaha.
Untuk sukses membangun bisnis pasti membutuhkan perjuangan dan usaha.
Perjuangan 3 Pemuda, Rintis Bisnis Dimsum Hingga Punya 9 Cabang
Pandemi Covid-19 menjadi momentum Rengga Agung, Reza Sugiharto, dan Fikri, mendirikan bisnis kuliner dimsum. Banyak pengorbanan yang dilalui mereka hingga akhirnya memiliki 9 cabang outlet dimsum yang diberi nama Dimsum Endut.
- Ini Sosok Pendiri Perusahaan Mie Gemezz, Punya Kunci Rahasia Usaha Awet Puluhan Tahun
- Pernah Ditipu, Ini Kisah Perjuangan Juragan Tahu Pedas Merintis Bisnis Kuliner hingga Sukses
- Nyaris Rampung, Intip Lahan Parkir Luas yang Jadi Bisnis Baru Sule di Cimahi
- 6 Peluang Usaha Kuliner 2023, Dijamin Meguntungkan
Dalam wawancara yang diunggah akun YouTube HaloBos, Rengga bercerita, sebelum merintis kuliner dimsum, dia merupakan sopir taksi online.
Di masa kejayaan transportasi online, Rengga bahkan meraup pendapatan Rp1 juta dalam satu hari.
Lambat laun, kejayaan dan kesejahteraan pengendara transportasi online mulai goyah.
Rengga harus bermalam di dalam mobil yang dia parkir di tepi jalan demi mendapatkan penumpang dan mencapai bonus untuk membayar cicilan mobil.
"Memang pertamanya manis banget, saya sehari bisa dapat uang Rp1 juta. Bonusnya itu gede, belum kita dapat dari pengguna ojol (tip)," kata Rengga, seperti dikutip pada Minggu (17/9).
Merdeka.com
Hingga kemudian pandemi Covid-19 menerpa Indonesia. Rengga kesulitan mendapatkan penumpang. Sebab pemerintah membatasi aktivitas masyarakat untuk menekan penularan virus SARS COV-2 tersebut.
Rengga kemudian mencoba untuk menjual dimsum. Kebetulan, buatan dimsum sang ibu diterima masyarakat secara positif.
Dia kemudian menawarkan dimsum produksi sang ibu ke para tetangga. Permintaan semakin tinggi. Hal ini membuat Rengga ingin menyewa sebuah lapak di dekat counter pulsa, Sumur Batu, Jakarta Pusat.
Namun, penjualan dimsum di lapak yang ditempati Rengga, tidak ramai. Sejak beroperasi pukul 5 pagi hingga 10 pagi, Rengga hanya mampu menjual 1 porsi saja.
"Mungkin karena orang takut keluar, karena Covid-19 lagi tinggi juga," ucapnya.
Rengga kembali memutuskan untuk berjualan dimsum di rumah. Sembari berjualan dimsum, dia juga melamar di sebuah perusahaan multinasional asal Perancis.
Lambat laun, penjualan dimsum Rengga terus berkembang, dia berpandangan bahwa bisnis ini patut ditekuni. Dia pun kembali menghubungi Reza Sugiharto, rekan sesama pengemudi ojek online dan menawarkan bisnis dimsum bersama.
Tawaran Rengga disambut positif oleh Reza. Kebetulan, saat itu Reza berkeinginan untuk mundur dari pekerjaannya. Sejak lama, Reza memiliki cita-cita memiliki usaha sendiri dibandingkan terus menerus menjadi karyawan.
Bisnis dimsum yang dijalankan Rengga dan Reza terus berkembang dan melibatkan rekan sesama ojek online Fikri.
Ketiganya saling bahu-membahu menjaga outlet yang dibuka di Menteng Atas, Jakarta. Rengga, Reza, dan Fikri belum merasa percaya diri untuk merekrut karyawan.
Namun, sejak menjual Dimsum Endut melalui online, ketiganya memutuskan untuk merekrut karyawan. Sebab, pesanan cukup melimpah setiap harinya.
Dimsum Endut pun berkembang pesat hingga menjadi 9 cabang yang berada di Kwitang, Sumur Batu, Menteng Atas, Tebet, Pejaten Timur, Condet, Depok, Gandaria Selatan, dan Cipulir. Dimsum Endut juga memiliki total sekitar 26 karyawan.
Pesatnya penjualan Dimsum Endut, bahkan tercermim dari kuantitas penjualan setiap harinya. Rengga mengatakan, dalam satu hari 10.000 buah Dimsum Endut berhasil terjual dari seluruh 9 cabang.
"Harapannya tentu target kita bisa middle low dan middle up," pungkasnya.