Perluas layanan untuk PNS, Taspen gandeng Bank Yudha Bakti
Bank Yudha Bhakti diminta memberikan kualitas layanan yang terbaik bagi peserta Taspen.
PT Taspen (persero) menjalin kerja sama dengan Bank Yudha Bakti untuk memperluas layanan perusahaan. Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dilakukan langsung oleh Direktur Utama PT Taspen Iqbal Latanro bersama Direktur Utama PT Bank Yudha Bhakti Arifin Indra Sulistyanto.
Menurut Iqbal, Bank Yudha Bhakti menjadi mitra ke 49 dari PT Taspen. Dengan terjalinnya kerja sama dengan PT Bank Yudha Bhakti sebagai mitra bayar, diharapkan menambah titik layanan. Kerja sama ini juga diharapkan bisa meningkatkan layanan kepada peserta dalam memilih kantor bayar untuk menerima Tunjangan Hari Tua (THT), THT Multiguna dan pensiun bulanan.
-
Di mana PNS itu ditikam? Peristiwa itu terjadi kira-kira pukul 09.28 WIT di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
-
Apa yang terjadi pada PNS tersebut? Korban atas nama Yosep Pulung tewas usai ditikam Orang Tak Dikenal (OTK) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (4/4) kemarin.
-
Kenapa NISN penting? Nomor tersebut menjadi pembeda antara satu siswa dengan siswa lainnya di seluruh sekolah Indonesia maupun Sekolah Indonesia di Luar Negeri.
-
Apa motif penusukan PNS itu? Kini Polres Yahukimo terus melakukan pendalaman, hingga penyelidikan guna mengungkap kejadian tersebut untuk mengetahui motif penikaman yang dilakukan OTK terhadap korban seorang PNS itu," ungkapnya.
-
Kenapa Kemenpan-RB memperketat tes CPNS? Azwar Anas juga memastikan tes CPNS tahun ini akan lebih ketat. Salah satunya, dengan memasang dua kamera Face Recognition. Hal itu dilakukan agar tidak ada lagi joki CPNS."Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
-
Bagaimana besaran THR PNS Depok? Disebutkan, untuk besaran THR yakni penghasilan gaji 100 persen dari penghasilan satu bulan yang diterima pada bulan Maret.
"Taspen merupakan lembaga keuangan dengan aset sebelum diaudit Rp 172 triliun dengan dana kelola investasi Rp 140 triliun. Saat ini kami kerja sama dengan 48 bank dan kantor pos yang hari ini menjadi 49," ujar Iqbal di Jakarta, Kamis (4/1).
Sebagai mitra, Bank Yudha Bhakti diminta memberikan kualitas layanan yang terbaik bagi peserta Taspen. Caranya dengan memahami produk-produk seperti 5T (Tepat Orang, Tepat Waktu, Tepat Jumlah, Tepat Tempat dan Tepat Administrasi) dan equal treatment.
"Bank Yudha Bhakti harus mampu melaksanakan pembayaran pensiun yang accountable, karena dana pembayaran pensiun berasal dari APBN (untuk PNS)," katanya.
Iqbal mengingatkan, Bank Yudha Bhakti juga harus menampung setiap keluhan yang masuk dari peserta. Pasalnya kritikan yang masuk akan menjadi bahan koreksi dan melakukan pembenahan.
"Taspen senantiasa melakukan monitoring dan pengawasan pembayaran pensiun secara realtime melalui sistem pembayaran pensiun e-dapem," tutupnya.
(mdk/sau)