Perpanjangan Landasan Pacu Bandara Lombok Ditarget Rampung Sebelum MotoGP
General Manager Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok, Nugroho Jati mengatakan, perpanjangan landasan pacu bandara masih dalam proses konstruksi dan ditargetkan selesai pada Mei 2021.
PT Angkasa Pura I (Persero) menargetkan perpanjangan dan perkerasan landasan pacu (runway) Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat, rampung sebelum penyelenggaraan balap motor kelas dunia, MotoGP di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika pada Oktober 2021.
General Manager Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok, Nugroho Jati mengatakan, perpanjangan landasan pacu bandara masih dalam proses konstruksi dan ditargetkan selesai pada Mei 2021.
-
Bagaimana persiapan Indonesian GP 2023? Direktur Utama PT MGPA Nusantara Jaya (MGPA) Priandhi Satria mengatakan seluruh rangkaian balapan pada hari pertama Indonesian GP 2023 berjalan dengan lancar seiring dengan seluruh persiapan yang rampung 100 persen.
-
Apa yang diharapkan oleh Pertamina untuk gelaran MotoGP Pertamina Grand Prix Of Indonesia 2023? VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso berharap gelaran MotoGP Pertamina Grand Prix Of Indonesia 2023 dapat memberikan pengalaman tak terlupakan untuk para penonton dan wisatawan yang hadir.
-
Siapa yang mendukung tim KTM di ajang MotoGP Pertamina Grand Prix Of Indonesia 2023? Turis asal Austria, John mengatakan sangat antusias untuk menonton Pertamina Grand Prix Of Indonesia 2023. Sebab, ini adalah kali pertama menonton langsung ajang balap dunia di Indonesia.“Saya sangat tertarik dengan MotoGP di Indonesia, saya berkeliling dunia untuk menonton ajang ini. Mulai dari Valencia, Barcelona, San Morano, Malaysia, Thailand, dan sekarang saya melihat di Mandalika Indonesia." " Saya mendukung tim KTM. Saya juga tertarik melihat arenanya karena semua orang datang ke sini untuk melihat race. Kami harap akan melihat race yang bagus,” jelasnya, saat ditemui di Bandara International Lombok, Kamis (12/10).
-
Apa yang menjadi sorotan utama dalam Indonesia GP 2023? Indonesia GP 2023 Mulai Digelar, Sirkuit Mandalika dapat Pujian dari Pembalap dan FIM Pertamina Grand Prix of Indonesia (Indonesian GP) 2023 telah resmi dimulai di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Jumat (13/10).
-
Dimana Indonesian GP 2023 berlangsung? Pertamina Grand Prix of Indonesia (Indonesian GP) 2023 telah resmi dimulai di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Jumat (13/10).
-
Kapan MotoGP Mandalika pertama kali diadakan? Sejak diresmikan Presiden Joko Widodo pada 12 November 2021, sirkuit Mandalika telah beberapa kali menghelat ajang balapan motor kaliber dunia.
"Pada Juni, kami akan konsentrasikan untuk uji kekuatan dan kelayakan operasi serta lain-lain sehingga bisa dioperasikan pada Juli 2021 untuk mendukung event MotoGP," katanya dikutip dari Antara, Minggu (14/2).
Dia menyebutkan, landasan pacu Bandara Internasional Lombok diperpanjang dari 2.750 meter menjadi 3.300 meter dengan dana mencapai Rp500 miliar. Dengan adanya perpanjangan landasan pacu akan mampu didarati pesawat berbadan lebar jenis Boeing 777 dengan kemampuan jarak terbang nonstop selama 14 jam dari Lombok sampai London, Inggris.
Untuk saat ini, landasan pacu sepanjang 2.750 meter hanya bisa didarati pesawat berbadan sedang jenis Boeing 737 yang punya kemampuan jarak terbang selama empat jam.
"Jika kita tarik secara diameter dengan titik tengah di Lombok, maka Eropa Barat, Eropa Timur, Rusia, Asia Timur, Timur Tengah, maupun Australia, Selandia Baru, dan Asia Pasifik, kita bisa semua secara penerbangan langsung," ujarnya.
Untuk internasional hub, pihaknya lebih membidik rute penerbangan dari Lombok ke Dubai, Lombok-Qatar, Lombok-Hongkong, Lombok-Tokyo, Lombok-Beijing, dan Lombok-Korea Selatan. Negara-negara itu menjadi bidikan karena mempunyai portofolio rute ke seluruh dunia yang konektivitasnya jauh lebih bagus, baik untuk angkutan orang maupun barang.
Genjot Ekspor
Nugroho menambahkan adanya penerbangan langsung ke berbagai negara di kawasan Eropa, Timur Tengah, dan Asia Pasifik, juga bisa menggenjot ekspor berbagai komoditas NTB.
Namun, ini tentu tergantung kemampuan semua sektor industri di NTB, mulai dari pertanian, peternakan, perikanan dan lainnya. Tergantung pula kemampuan eksportir maupun importir dalam membuka pasar di luar negeri.
"Kami juga sudah melakukan promosi ke seluruh maskapai penerbangan di luar negeri, khususnya yang memiliki portofolio rute penerbangan ke seluruh dunia," katanya.
(mdk/idr)