Pertagas perluas penyaluran gas rumah tangga ke 5 kota Indonesia
Salah satu kunci penting dari program jargas adalah adanya dukungan dari BUMD serta pemerintah setempat.
Setelah berhasil mengelola jaringan gas kota di Kabupaten Sengkang (Sulawesi Selatan), Kota Prabumulih (Sumatera Selatan) dan Jambi, PT Pertamina (Persero) kembali dipercaya untuk mengelola jaringan gas kota di beberapa lokasi Indonesia.
Melalui surat Dirjen Migas, Kementerian ESDM yang ditujukan kepada Pertamina, Juni ini, BUMN ini diminta untuk mengoperasikan sementara jaringan gas (jargas) kota di Kabupaten Sidoarjo (-/+ 4.000 Sambungan Rumah Tangga), Ogan Ilir (3.725 SR), Bulungan (3.300 SR), Bekasi (3.949 SR) dan Kota Lhokseumawe (3.997 SR).
Presiden Direktur PT Pertagas Hendra Jaya mengatakan, optimistis pembangunan dan pengelolaan jaringan gas yang dipercayakan pemerintah ini nantinya akan berjalan tepat waktu. Dia mengharapkan, kehadiran jargas di kota-kota tersebut bisa mengikuti kisah sukses program gas kota di Prabumulih, Sumatera Selatan.
"Di sana masyarakat justru antre agar rumahnya dipasang fasilitas jargas karena mereka menyadari betul keuntungan yang diperoleh," ungkapnya dalam rilis yang diterima merdeka.com, Sabtu (27/6).
Salah satu kunci penting dari program jargas, menurutnya, adalah adanya dukungan dari BUMD serta pemerintah setempat. Tujuannya untuk mengedukasi masyarakat dalam pemanfaatan jaringan gas kota.
"Di sisi lain, kami juga berkomitmen untuk bisa segera menjawab antusiasme masyarakat terhadap gas kota ini dengan pasokan gas yang stabil dan berkelanjutan," Hendra menambahkan.
Rencananya, selain menerima penugasan pengelolaan jargas dari pemerintah, Pertagas Niaga juga akan mengembangkan Jargas Non-Public Service Obligation atau non-penugasan pemerintah di Jakarta Selatan, Tangerang Selatan serta Depok. Untuk wilayah tersebut, Pertagas Niaga bakal fokus menyasar konsumen rumah tangga high end, apartemen, hotel dan pusat perbelanjaan.
Pembangunan jaringan gas untuk rumah tangga bertujuan untuk menyukseskan program percepatan penggunaan gas sebagai salah satu program prioritas pemerintah dalam rangka diversifikasi energi, pengurangan subsidi, penyediaan energi bersih, efisien dan ramah lingkungan. Jargas diprioritaskan bagi masyarakat yang wilayah tempat tinggalnya dekat dengan sumber gas serta memiliki fasilitas jaringan gas pipa.
"Selain lebih bersih dan efisien, masyarakat juga merasakan keuntungan harga yang lebih hemat," tutup Hendra.