Pertalite baru perkenalan, motor dijatah 3 liter dan mobil 20 liter
Satu SPBU nanti kita siapkan 8 ton.
Dua hari lagi, tepatnya Jumat (24/7), PT Pertamina berencana mulai menjual produk Bahan Bakar Minyak (BBM) baru yakni Pertalite. BBM yang disebut-sebut beroktan RON 90 ini diklaim memiliki kualitas jauh di atas Premium dan sedikit di bawah Pertamax.
VP Corporate Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro menuturkan, perseroan melakukan tes pasar untuk Pertalite di 103 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di tiga kota.
-
Di mana Pertamina menyalurkan Pertalite? Hingga saat ini kami masih menyalurkan Pertalite di semua wilayah sesuai dengan penugasan yang diberikan Pemerintah.
-
Mengapa Pertamina tetap menyalurkan Pertalite? Dengan menyediakan BBM subsidi Pertamina berharap dapat menjaga pemenuhan energi untuk masyarakat dan di saat yang sama menjaga perekonomian nasional
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Apa yang dilakukan Pertamina di Lapangan Sukowati? Setelah sebelumnya sukses melakukan injeksi perdana CO2 di Lapangan Jatibarang, PT Pertamina (Persero) kembali mengimplementasikan teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di lapangan lainnya yaitu di Lapangan Pertamina EP Sukowati Bojonegoro, Jawa Timur.
-
Apa itu Pertalite dan apa tujuan Pertamina dalam menyalurkannya? Pertalite merupakan Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP), perubahan dalam penyalurannya harus melalui kebijakan Pemerintah. PT Pertamina Patra Niaga selaku anak usaha Pertamina menegaskan masih terus menyalurkan BBM jenis Pertalite (RON 90) kepada masyarakat, sesuai kuota tahun 2024 yang ditetapkan Pemerintah.
-
Bagaimana Pertamina memastikan penyaluran Pertalite tepat sasaran? Pertamina Patra Niaga juga telah mendorong digitalisasi untuk penyaluran BBM Subsidi melalui program Subsidi Tepat. “Program Subsidi Tepat menjadi upaya kami untuk memastikan transparansi penyaluran BBM bersubsidi. Melalui digitalisasi, penyaluran BBM bersubsidi dapat dipantau secara real time, dan mencegah potensi penyelewengan di lapangan,” tutupnya.
"Kita lihat respons masyarakat. Apabila positif akan juga diusahakan volume yang lebih besar," ujarnya di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Selasa (22/7).
Di Jakarta, Pertalite akan dijual di 44 SPBU. Di Surabaya rencananya dijual di 30 SPBU. Sisanya untuk Bandung dan Rest Area. Berdalih masih proses pengenalan, Pertamina membatasi penjualan Pertalite.
"Satu SPBU nanti kita siapkan 8 ton. Jadi kita harap tidak serta merta mengisi sebanyak mungkin motor 3 liter, mobil 10-20 liter per kendaraan untuk pengenalan saja," jelas dia.
Pertamina baru akan mengumumkan harga saat uji coba pasar. Yang terpenting, kata dia, masyarakat tahu kualitas BBM baru ini.
"Harga kita umumkan saat uji pasar. Kita ingin masyarakat mengetahui kualitasnya pastinya harga di atas Premium di bawah Pertamax," katanya.
(mdk/noe)