Pertamina bakal terapkan teknologi digital di 5.518 SPBU
Anggota Komite Badan Pengatur Kegiatan Hilir Minyak dan Gas Bumi (Migas), Saryono Hadiwijojo mengatakan, Pertamina telah sepakat menerapkan teknologi digital dalam proses penyaluran BBM, dari tangki penyimpanan BBM di SPBU sampai kran penyaluran BBM (nozzle) di dispenser.
PT Pertamina (Persero) akan menerapkan teknologi digital dalam penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM). Penggunaan sistem tersebut untuk meningkatkan keakuratan pencatatan konsumsi BBM.
Anggota Komite Badan Pengatur Kegiatan Hilir Minyak dan Gas Bumi (Migas), Saryono Hadiwijojo mengatakan, Pertamina telah sepakat menerapkan teknologi digital dalam proses penyaluran BBM, dari tangki penyimpanan BBM di SPBU sampai kran penyaluran BBM (nozzle) di dispenser.
-
Bagaimana Pertamina dan Kemendag melakukan penyegelan SPBU? Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan didampingi Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo melakukan penyegelan dispenser SPBU 34.41345 Jalan Tol Jakarta – Cikampek (Japek) Rest Area KM 42, Wanasari, Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat.
-
Mengapa Pertamina melakukan peninjauan ke kilang dan SPBU? Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan Pertamina mulai dari unit produksi hingga distribusinya siap untuk merespon kebutuhan mudik Nataru.
-
Kenapa Pertamina Patra Niaga menambah stok di SPBU dan agen LPG? Di seluruh lembaga penyalur baik SPBU dan Agen LPG, stok juga ditambah 2-3 hari dari normal untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi masyarakat.
-
Mengapa Pertamina mendapatkan apresiasi dari Menteri BUMN? Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi PT Pertamina (Persero) atas kiprahnya dalam komunikasi dan keberlanjutan di Indonesia.
-
Apa tindakan tegas yang diberikan Pertamina Patra Niaga kepada SPBU nakal? “Kepada SPBU yang melakukan kecurangan telah kami beri sanksi tegas agar kejadian ini tidak terulang lagi," kata Irto.
-
Kapan Pertamina memulai program SEB? Sekolah Energi Berdikari (SEB) yang diinisiasi Pertamina sejak Juni 2023 telah berhasil memberikan edukasi kepada 4.685 siswa untuk mengenal energi bersih.
"Pertamina telah sepakat untuk melakukan digitalisasi pada 5.518 SPBU," kata Saryono, di Kantor BPH Migas, Jakarta, Senin (11/8).
Tujuan menerapkan sistem digital pada penyaluran BBM untuk pendataan penyaluran BBM yang lebih akurat, khusus untuk BBM bersubsidi, pembayaran subsidi pemerintah ke Pertamina akan lebih tepat.
"Supaya pendataan dan pengendalian BBM bersubsidi bisa terlaksana dengan baik," tuturnya.
Saat ini, uji coba penerapan sistem digital telah dilakukan pada 10 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), targetnya sampai 31 Desember 2018 5.518 SPBU akan menerapkan sistem tersebut.
"Uji coba sudah dilakukan 10 SPBU dilakukan dari mulai awal tahun sampai sekarang. Kita targetkan best effort bisa selesai," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Semester I-2018, laba bersih Pertamina EP meroket 124 persen jadi USD 361 juta
Dorong BBM Euro 4, Pertamina sebut demi kualitas udara Indonesia lebih baik
Ini rencana bisnis Pertamina usai ambil alih Blok Sanga-Sanga
Menteri Rini soal Blok Rokan: Modal Pertamina tumbuh besar hingga ke negara lain
Garap Blok Sanga-Sanga, Pertamina bakal rekrut bekas pekerja Vico Indonesia