Pertamina dan Saudi Aramco sepakat bentuk perusahaan patungan
Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto dengan President and Chief Executive Officer Saudi Aramco, Amin H. Nasser.
PT Pertamina (Persero) menandatangani kesepakatan membentuk perusahaan patungan (Join Venture) dengan perusahaan minyak raksasa asal Timur Tengah, Saudi Aramco. Perusahaan baru ini dibentuk untuk pengembangan proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) RU IV Cilacap. Penandatanganan ini merupakan tahapan terakhir setelah sebelumnya melakukan hal yang sama untuk Join study.
Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto dengan President and Chief Executive Officer Saudi Aramco, Amin H. Nasser.
-
Kapan Timnas Indonesia bermain melawan Arab Saudi? Paes menjadi bagian dari starting eleven dalam pertandingan melawan Arab Saudi yang berlangsung pada Jumat (6/9/2024) dini hari WIB.
-
Bagaimana Arab Saudi menyamakan skor melawan Timnas Indonesia? Sangat yakin. Arab Saudi akhirnya berhasil menyamakan skor pada menit ke-45+3. Tendangan Musab Al-Juwayr mengenai Calvin Verdonk sebelum bola masuk ke gawang Timnas Indonesia.
-
Di mana Arab Saudi bermain melawan Timnas Indonesia? Meskipun bermain di Stadion King Abdullah dan diunggulkan untuk menang, Arab Saudi justru kebobolan terlebih dahulu pada menit ke-19.
-
Kenapa pertandingan Timnas Indonesia melawan Timnas Arab Saudi penting? Timnas Indonesia dan Timnas Arab Saudi akan saling bertemu pada matchday pertama Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan berlangsung di Stadion King Abdullah pada Jumat, 6 September 2024.
"Waktu itu MoU dengan Saudi Aramco untuk join study, dan akhir tahun ini November lalu, kita sudah tanda tangan Head of Agreement di Cilacap waktu itu, dan kita melanjutkan pembicaraan untuk kerja sama yang lebih riil dengan JV Agreement yang kita tandatangan hari ini," ujar Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto di kantor pusat Pertamina, Jakarta, Kamis (22/12).
Saat ini, tim desain tengah membuat Basic Engineering Design (BED) di United Kingdom (UK). Ditargetkan, pada Februari 2017 mendatang proses desain tersebut selesai.
"Tim desain sedang bekerja di sana. Jadi, kalau sudah oke kita langsung dengan kegiatan lain sebagai tindak lanjutnya," tuturnya.
Investasi untuk meningkatkan kapasitas kilang di Cilacap mencapai USD 5 miliar atau sekitar Rp 65 triliun. Diharapkan, proyek ini dapat selesai 1 tahun lebih cepat dari yang ditargetkan pada 2022 mendatang.
"Dan dengan kegiatan di proyek ini akan ada tambahan produksi dari gasoline, naik 80 ribu barel per hari (bph), diesel 60 ribu bph, jet fuel 40 ribu bph, ini juga nanti akan diintegrasikan baik lub oil dan petrochemical," pungkasnya.
Baca juga:
Ekspansi Pertamina ke luar negeri amankan pasokan kilang
Pengusaha harap pemerintah Jokowi tak naikkan harga Solar di 2017
Natal dan Tahun Baru 2017, Pertamina jamin SPBU di Aceh buka 24 jam
Pertamina yakin harga BBM tetap tahun depan tak buat merugi
Pertamina luncurkan Pertamax Turbo di Aceh