Pertamina diminta siagakan mobil tangki BBM di jalan rawan macet
BPH Migas bakal membentuk posko pemantauan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan elpiji.
Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) bakal membentuk posko pemantauan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan elpiji di kantor pusat dan regional PT Pertamina (persero). Nantinya, pemantauan bakal diterapkan dengan menggunakan sistem informasi management supply and distribution.
"Di Terminal BBM dan SPBU kami juga minta agar beroperasi penuh 24 jam khususnya di jalur mudik mulai H-5 hingga H+15," ujar Kepala BPH Migas Andy N. Sommeng kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Selasa (14/7).
-
Mengapa Pertamina mengkaji peningkatan kadar oktan BBM Subsidi? “Kalau misalnya dengan harga yang sama, tapi masyarakat mendapatkan yang lebih baik, dengan octan number lebih baik." Nicke menegaskan, Program Langit Biru Tahap 2 ini merupakan kajian internal di Pertamina dan untuk implementasinya nantinya akan diusulkan kepada pemerintah, dan nantinya akan jadi kewenangan pemerintah untuk memutuskan.
-
Apa yang sedang dilakukan Pertamina untuk menghemat anggaran di BBM dan LPG Subsidi? Bekerjasama dengan lintas instansi, upaya tersebut berhasil membantu Pertamina dapat melakukan penghematan sebesar 1,3 Juta kilo liter (KL) untuk Solar Subsidi dan 1,7 Juta KL untuk Pertalite.
-
Bagaimana cara kerja sama BPH Migas dengan Pemprov NTB dan Papua Barat Daya dalam pengawasan BBM subsidi? Ruang lingkup PKS tersebut meliputi pengendalian terhadap penyaluran JBT dan JBKP untuk konsumen pengguna, peningkatan koordinasi terkait pelaksanaan penyaluran JBT dan JBKP, serta pembinaan dan pengawasan atas pembelian JBT dan JBKP berdasarkan Surat Rekomendasi yang diterbitkan oleh kepala perangkat daerah/kepala pelabuhan perikanan/lurah/kepala desa kepada konsumen pengguna JBT dan JBKP.
-
Mengapa Pertamina ingin meningkatkan kualitas BBM Subsidi? Pertamina pernah menjalankan Program Langit Biru dengan menaikkan (kadar oktan) BBM Subsidi dari RON 88 ke RON 90.
-
Kapan Pertamina berhasil mengurangi penyalahgunaan BBM bersubsidi? Sejak implementasi exception signal ini pada tanggal 1 Agustus 2022 hingga 31 Desember 2023, Pertamina telah berhasil mengurangi risiko penyalahgunaan BBM bersubsidi senilai US$ 200 juta atau sekitar Rp 3,04 trilliun.
-
Bagaimana Pertamina Patra Niaga memastikan penyaluran BBM dan LPG subsidi lebih transparan? “Ini menjadi upaya bagaimana Pertamina Patra Niaga memastikan penyaluran BBM dan LPG bersubsidi semakin transparan penyalurannya. Dengan adanya subsidi dan kuota yang sudah ditetapkan, melalui Subsidi Tepat Pertamina Patra Niaga ini berkomitmen menyediakan data penyaluran yang se-transparan mungkin, ini menjadi bukti validitas data dan bentuk tanggung jawab kami terhadap penugasan yang diberikan,” lanjut Riva.
Sommeng menambahkan, pihaknya juga meminta Pertamina untuk melakukan peralihan di beberapa tangki untuk menjaga stok tetap aman.
"Switching tangki timbun di terminal BBM khususnya untuk Premium, switching tangki pendam di SPBU dari Solar ke Premium/Pertamax serta penambahan mobil tangki dan atau switching mobil tangki (Solar ke Premium)," jelasnya.
Selain itu, lanjut Sommeng, pihaknya juga meminta agar truk tangki milik Pertamina ditempatkan di ruas jalan rawan kemacetan serta pemisahan jalur pelayanan masuk motor dan mobil serta menyediakan titik-titik SPBU transit khusus sepeda motor.
"Pertamina juga kami minta untuk menyiapkan jalur contra flow untuk mengantisipasi stagnasi mobilitas mobil tangki Pertamina akibat kemacetan lalu lintas bekerja sama dengan Polri," tandasnya.
Baca juga:
Musim mudik, BPH Migas pantau pasokan BBM di 4 pulau besar Indonesia
Ahok puji Pertamina dan dukung kalahkan Petronas
Pertamina ke pemudik: Ingin mesin awet, pakai pertamax
Pertamina berangkatkan 4.806 pemudik ke Jawa dan Sumatera
Pertamina jual BBM Pertalite mulai H+7 Lebaran