Pertamina Dukung Pemulihan Ekonomi Sumut Lewat Pertashop dan Permodalan UMKM
Pertumbuhan ekonomi Sumut masih tertatih di masa pandemi COVID-19. Bank Indonesia perwakilan Sumut mencatat perekonomian Sumut di triwulan II 2020 mengalami penurunan yang cukup tajam.
Pertumbuhan ekonomi Sumut masih tertatih di masa pandemi COVID-19. Bank Indonesia perwakilan Sumut mencatat perekonomian Sumut di triwulan II 2020 mengalami penurunan yang cukup tajam. Yakni mencapai 0,43 persen dibandingkan triwulan I yang 4,67 persen. Diperlukan upaya bersama di berbagai sektor untuk mendukung pemulihan ekonomi Sumut.
Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I mendukung upaya Pemprov Sumut untuk menggerakkan kembali perekonomian. Salah satunya melalui pengoperasian Pertashop yang dikelola oleh pengusaha lokal.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Apa saja penghargaan yang diterima Pertamina? Dua kategori penghargaan yang berhasil diraih Pertamina adalah Kategori Mitra dengan Inovasi Terbanyak dan Kategori Mitra dengan Komitmen Pendanaan Terbanyak.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
-
Apa yang diluncurkan Pertamina di Indonesia Sustainability Forum? Pertamina secara resmi meluncurkan Sustainability Academy dan Sustainability Center pertama di Asia untuk skala perusahaan migas dalam gelaran Indonesia Sustainability Forum (ISF) di Park Hyatt Hotel, Jakarta Kamis, (7/9).
-
Di mana Pertamina menyalurkan Pertalite? Hingga saat ini kami masih menyalurkan Pertalite di semua wilayah sesuai dengan penugasan yang diberikan Pemerintah.
-
Apa yang dilakukan Pertamina di Lapangan Sukowati? Setelah sebelumnya sukses melakukan injeksi perdana CO2 di Lapangan Jatibarang, PT Pertamina (Persero) kembali mengimplementasikan teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di lapangan lainnya yaitu di Lapangan Pertamina EP Sukowati Bojonegoro, Jawa Timur.
"Setelah mengoperasikan lima Pertashop di Kabupaten Karo, Samosir dan Toba Samosir pada awal Juni lalu, kami kembali mengoperasikan tambahan lima Pertashop baru," demikian disampaikan Roby Hervindo, Unit Manager Communication, Relations, & CSR MOR I.
Pertashop yang menjual Pertamax secara resmi dan legal, kini hadir di Desa Pakpahan dan Desa Hutanagodang, Kabupaten Tapanuli Utara. Masyarakat di Desa Sinunukan III, Mandailing Natal, serta Desa Aek Korsik dan Desa Sei Sanggul, Labuhan Batu, juga telah menikmati bahan bakar berkualitas mulai Kamis (16/7).
"Konsumsi Pertamax di Sumut terus menujukkan tren peningkatan. Pada Juni 2020, penyaluran Pertamax di Sumut meningkat 3 persen dibandingkan Mei 2020," ujar Roby.
Ini berkontribusi langsung pada kenaikan pendapatan asli daerah (PAD) Sumut. Tahun 2019, Pertamina MOR I menyumbangkan 874 miliar rupiah berupa pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) bagi PAD Sumut. Setoran PBBKB itu meningkat dibanding tahun 2018 yang mencapai 860 miliar rupiah.
Helmi, pengelola Pertashop dari Desa Sinunukan III, berharap kenaikan konsumsi Pertamax dapat membantu perekonomiannya. "Kalau konsumsi Pertamax naik terus, tentunya Pertashop saya juga laku dan maju. Sehingga membantu perekonomian," kata Helmi.
Bagi warga sekitar, kehadiran Pertashop juga membawa manfaat. Nurdin, warga Desa Sinunukan III, mengatakan selama ini ia mengkonsumsi BBM kualitas rendah, Premium, dengan harga tinggi dari pengecer.
"Sekarang sudah ada Pertashop, saya bisa mendapat Pertamax, bensin kualitas bagus, dengan harga sama seperti selama ini saya beli Premium di pengecer. Saya juga lebih yakin dengan ketepatan takaran dan faktor keamanannya," kata Nurdin.
Selain Pertashop, Pertamina juga mendukung perekonomian Sumut dengan menggerakkan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Salah satunya UMKM sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di destinasi pariwisata super prioritas, Toba.
Melalui sinergi bersama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut serta Biro Bina Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Utara (Setdaprovsu).
Untuk tahap awal, Pertamina MOR I telah menyalurkan pinjaman permodalan senilai 140 juta rupiah bagi pelaku UMKM kuliner sekitar wilayah Toba. Peminjaman modal ini dibarengi dengan program pembinaan dan pembimbingan bagi UMKM mitra binaan Pertamina.
Pemilik Restoran Minang Gumarang di Parapat, Asram, mengungkapkan dirinya merasa terbantu dengan adanya program ini.
"Penjualan usaha saya menurun selama masa pembatasan mobilisasi. Jadi saya sangat membutuhkan modal segar untuk kembali menjalankan usaha. Pinjaman lunak dari Pertamina sangat membantu," tutur Asram.
Bagi pelaku UMKM yang berminat mengikuti program PK Pinky Movement, dapat menghubungi melalui telepon Pertamina 135 maupun mengakses situs http://www.pertamina.com/id/program-kemitraan.
Baca juga:
Yusril Nilai Rencana IPO Subholding Pertamina Tak Langgar Undang-Undang
Menperin Sebut Teknologi Produksi Biofuel Indonesia Kini Menjadi Referensi Dunia
Pertamina EP dan PGN Sinergi Tingkatkan Layanan Jargas di Semarang
Optimalkan TKDN, Pertamina Gandeng 3 BUMN Galangan untuk Perawatan Kapal
17 Galangan Kapal Siap Layani Perawatan dan Perbaikan Kapal Pertamina