Pertamina EP banggakan mampu jaga produksi tinggi sumur minyak tua
Hingga Desember ini tercatat produksi mencapai 7.979 BOPD.
Assistant Manager Petrolium Engineering Pertamina EP Jatibarang, Catherine Febriana, mengatakan jika Pertamina Asset 3 Jatibarang Field mencatat produksi positif memasuki akhir tahun. Hingga Desember ini tercatat produksi mencapai 7.979 BOPD.
"Akhir tahun produksi positif. Prestasi yang ditorehkan Jatibarang Field tidak terlepas dari kontribusi lapangan offshore X-Ray serta Struktur Randegan (RDG)," ujar dia di Jatibarang Field, Jatibarang, Indramayu, Jumat (18/12).
Catherine memuji usia X-Ray yang sudah tua masih mampu menjaga produksinya. Sumur X-ray berusia sekitar 40 tahun.
"Melalui inovasi yang terus dilakukan pencapaian produksi X-Ray di tahun 2015 (year to date 17 Des 2015 ) mampu mencapai 2.112 bopd," jelasnya.
Lapangan X-Ray sendiri terdiri atas empat remote platform yakni X-Alpha (XA), X-Bravo (XB), X-Delta (XD) dengan jumlah keseluruhan ada 34 sumur di X-Ray. Catherine menyebut dari ke-34 sumur tersebut, ada 20 sumur minyak aktif yang beroperasi dengan Electric Submersible Pump (ESP) dan 2 sumur gas non asso dengan natural flow.
Selain itu, kata dia, program well intervention di beberapa sumur X-Ray jadi kunci performa produksi yang terus meningkat. Ada 3 sumur yang berhasil dengan program well intervension yakni XA-7, XD-5, dan XA-1.
"Sumur-sumur yang berhasil dengan well intervention ialah XA-7 sebesar 274 bopd, XA-1 mencapai 276 bopd dan XD-5 sebesar 150 bopd," tandasnya.
Sementara itu, Jatibarang Field Manager Ceppy Agung Kurniawan, mengungkapkan bahwa lapangan X-Ray yang merupakan tulang punggung produksi Jatibarang Field akan terus dieksplor lebih jauh demi hasil yang optimal.
"Untuk ke depannya di tahun 2016 akan dilakukan program reaktivasi dari sumur-sumur yang suspended. Upaya peningkatan produksi ini akan bekerjasama dengan fungsi Tekprod Asset 3 dengan menginstall sumur-sumur ESP," tukas Ceppy.
Baca juga:
Exxon optimistis capai target produksi 165.000 barel tahun depan
Tingkatkan produksi migas, Pertamina siapkan USD 30 M hingga 2025
Pertamina klaim mampu hemat biaya produksi BBM tahun ini Rp 3 T
Jokowi minta pembangkit listrik & kilang minyak harus selesai 2019
Bos SKK Migas sebut cost recovery 2015 lampaui target
Pemberian insentif dapat dorong tingkatkan produksi minyak nasional
Jalan di Muara Enim mendadak jadi kolam minyak mentah Pertamina
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi migas di dalam negeri? Sepanjang tahun 2023, Pertamina melakukan berbagai inovasi bisnis dan meningkatkan produksi migas dalam negeri serta berkiprah ke luar negeri, sebagai upaya kami untuk menambah produksi migas bagi Indonesia, menumbuhkan ekosistem energi transisi serta mengembangkan partnership dengan berbagai mitra bisnis yang kredibel.
-
Kenapa Pertamina terus berupaya meningkatkan produksi Migas? “Kami berterima kasih atas dukungan DPR, karena ini merupakan komitmen kita bersama untuk memberikan suplai yang cukup bagi masyarakat hingga akhir tahun yang tinggal satu setengah bulan lagi,” pungkas Nicke.
-
Bagaimana Pertamina berhasil meningkatkan produksi migas di Blok Mahakam? Melalui beragam inovasi dan penerapan teknologi yang tepat, Pertamina berhasil menahan laju penurunan produksi alamiah dan sekaligus meningkatkan produksi migas Pertamina yang sangat penting dalam mendukung pemenuhan kebutuhan energi Indonesia,” ujar Fadjar.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Apa saja produk yang dihasilkan Kilang Pertamina Plaju saat ini? Saat ini kilang memproduksi Pertalite, Solar, Biosolar, Avtur, Dexlite, Marine Fuel Oil (MFO) Low Sulphur. Selain produk BBM, Kilang Pertamina Plaju juga memproduksi LPG dan beberapa jenis gas lainnya.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.