Pertamina Gantikan Shell di Blok Masela, Ini Sederet Keuntungan Diraih Indonesia
Masuknya Pertamina menjadi bukti negara hadir untuk menjamin ketahanan energi nasional.
Masuknya Pertamina di Blok Masela bermanfaat untuk pemgembangan Indonesia Timur
Pertamina Gantikan Shell di Blok Masela, Ini Sederet Keuntungan Diraih Indonesia
Keuntungan di Midstream
Rencana masuknya Pertamina untuk menggantikan Shell di Blok Masela dinilai dapat bermanfaat bagi pengembangan wilayah Indonesia bagian timur, termasuk penyerapan tenaga lokal. Direktur Eksekutif Center for Energy Policy, M Kholid Syeirazi mengatakan, terkait rencana penandatanganan Sales Purchase Agreement (SPA) atau perjanjian jual beli terkait hak partisipasi Blok Masela akan memberikan keuntungan di midstream
- Perkuat Komitmen Transisi Energi, Pertamina Jalin Kerja Sama dengan SINOPEC
- Usai Akuisisi Masela, Petronas Incar Potensi Blok Migas Lain di Indonesia Timur
- Shell Jual Blok Masela Rp 4,87 T, Pertamina Borong Saham 20 Persen
- Pertamina Mau Akuisisi 35 Persen Saham Blok Masela: Waktunya Percayakan Blok Migas ke Anak Bangsa
"Pada BOD meeting, Pertamina pasti akan membahas mengenai penyerapan tenaga lokal," kata Kholid, di Jakarta, Sabtu.
Pembahasan mengenai tenaga kerja memang sangat dimungkinkan, sebab dengan participating interest sebesar 35 persen, Pertamina berpeluang besar mengisi salah satu komposisi dewan direksi.
Dengan demikian, menurut dia, dalam BOD meeting tersebut Pertamina bisa mengusulkan pembahasan mengenai penggunaan tenaga kerja lokal.
"Dengan ikutnya Pertamina dalam BOD meeting, bisa mewarnai proses bisnis. Misal untuk lebih melibatkan partisipasi masyarakat lokal. Kalau asing, kan porsi lebih rendah. Kalau sudah 35 persen pasti ikut BOD meeting, salah satu komposisi di direksi itu pasti," kata dia lagi.
Kholid menambahkan, masuknya Pertamina menjadi bukti negara hadir untuk menjamin ketahanan energi nasional, meskipun tidak berperan sebagai operator, namun tetap bisa memberi masukan pada level direksi.
“Dan saya kira, tetap akan menambah cadangan gas Pertamina,” ujarnya.
Sementara dari sisi operasional, Kholid tetap berharap agar Inpex sebagai pemegang hak 65 persen, bisa menjalankan dengan baik, apalagi untuk laut dalam seperti Masela, tantangan bagi Inpex adalah sisi teknologi.
Sebelumnya, VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menyampaikan kepastian bahwa Pertamina segera menggantikan Shell di Blok Masela.
Menurut dia, penandatanganan Sales Purchase Agreement (SPA) atau Perjanjian Jual Beli terkait hak partisipasi Blok Masela dilakukan pekan depan.
"Masela rencananya minggu depan juga. (Teken SPA) Iya direncanakan," katanya pula.