Pertamina: Harga BBM harusnya naik Rp 500, tapi ini Rp 300
PT Pertamina telah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax Series, Pertalite dan Dexlite sebesar Rp 300 per liter mulai Kamis (5/1). Kenaikan harga tersebut masih rendah dari kenaikan minyak dari MoPS (Mean of Platts Singapore) dan nilai tukar Dolar AS yang menguat.
PT Pertamina telah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax Series, Pertalite dan Dexlite sebesar Rp 300 per liter mulai Kamis (5/1). Kenaikan harga ini seiring dengan kondisi harga minyak mentah dunia yang mengalami peningkatan.
Wakil Direktur PT Pertamina Ahmad Bambang mengatakan kenaikan harga tersebut masih rendah dari kenaikan minyak dari MoPS (Mean of Platts Singapore) dan nilai tukar Dolar AS yang menguat.
-
Kapan Pertamina menyesuaikan harga BBM? PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM nonsubsidi per 1 November 2023.
-
Mengapa Pertamina menyesuaikan harga BBM? Pertamina menyesuaikan harga BBM untuk mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
-
Bagaimana Pertamina memastikan harga BBM tetap kompetitif? “Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,” ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso. Fadjar menambahkan di tengah fluktuasi harga minyak dunia, Pertamina terus berupaya menjaga kinerja rantai pasoknya, termasuk fleksibilitas memperoleh minyak mentah (crude oil) sehingga harga produk BBM bisa tetap kompetitif.
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga jual BBM non subsidi? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Mengapa Pertamina mengkaji peningkatan kadar oktan BBM Subsidi? “Kalau misalnya dengan harga yang sama, tapi masyarakat mendapatkan yang lebih baik, dengan octan number lebih baik." Nicke menegaskan, Program Langit Biru Tahap 2 ini merupakan kajian internal di Pertamina dan untuk implementasinya nantinya akan diusulkan kepada pemerintah, dan nantinya akan jadi kewenangan pemerintah untuk memutuskan.
-
Bagaimana cara Pertamina memastikan penyaluran BBM subsidi tepat sasaran? ia menambahkan, Pertamina Patra Niaga terus mendukung upaya pemerintah agar penyaluran BBM subsidi tepat sasaran. Dengan cara melakukan pendataan pengguna BBM Subsidi melalui pendaftaran QR Code pada laman www.subsiditepat.mypertamina.id.
"MoPS itu naik 6,2 sampe 6,8 persen. Ditambah oleh kurs yang menguat Dolar kemarin. Jadi kita ambil rata rata 6,5 persen. Harusnya harga BBM naiknya 6,5 persen mestinya naiknya Rp 500, ini kita naiknya Rp 300," ujar Bambang di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (9/1).
Dia menilai, kenaikan harga BBM non subsidi ini masih sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan keuntungan perusahaan. Selain itu, margin dari kenaikan harga BBM ini masih sesuai dengan ketentuan pemerintah, yakni di antara 5-10 persen.
"Tahun 2014 premium harganya Rp 8.500 per liter tapi masyarakat tetap beli. Artinya apa? Terlalu murah harga BBM juga membuat masyarakat jadi boros," imbuhnya.
Berikut kenaikan harga BBM untuk Jawa-Bali:
Pertamax: semula Rp 7.750 per liter menjadi Rp 8.050 per liter.
Pertalite: semula Rp 7.050 per liter menjadi Rp 7.350 per liter.
Pertamina Dex:
Rp 8.400 per liter (untuk DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat).
Rp 8.500 per liter (untuk DI Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur).
Dexlite: Rp 7.200 per liter untuk Jawa-Bali-Nusa Tenggara.
Baca juga:
Avtur mengalami peningkatan konsumsi selama Natal dan Tahun Baru
ESDM sebut harga BBM dinaikkan oleh Pertamina bukan pemerintah
Pertamina 'bajak' pegawai Total pengelola Blok Mahakam
Raup Rp 40 T di 2016, Pertamina pertama kali kalahkan laba Petronas
Terapkan BBM satu harga, Pertamina gandeng Nahdlatul Ulama
ESDM beri keistimewaan BUMN kelola panas bumi Indonesia
Jonan perintahkan Pertamina cegah kelangkaan BBM selama masa libur