Pertamina klaim konsumen Premium terus turun sejak Pertalite hadir
Rata-rata penurunan konsumen mencapai 12 persen per bulan.
PT Pertamina (Persero) menyatakan penjualan bahan bakar minyak (BBM) penugasan jenis Premium mengalami penurunan cukup signifikan, pasca diluncurkannya produk Pertalite pada 24 Juli 2015 lalu. Pangsa pasar Premium terhadap produk Pertalite turun sebesar 12 persen.
SVP Marketing and Distribution Pertamina, M Iskandar menyebutkan penurunan ini seiring ekspansi Pertamina untuk menambah jumlah outlet stasiun bahan bakar umum (SPBU) yang dapat melayani penjualan Pertalite.
"Yang terjadi dengan adanya produk atau varian baru yaitu Pertalite, penurunan terjadi di jenis Premium sekitar 10-12 persen per bulan secara nasional, dibanding jenis Pertamax hanya 2,5 persen penurunannya," ujarnya di Bandar Lampung, Selasa (6/10).
Iskandar menjelaskan, berkurangnya porsi penjualan Premium lantaran permintaan Pertalite di masyarakat terus meningkat. Dia mencatat saat ini jumlah SPBU yang menjual Pertalite sebanyak 1.250 unit, padahal saat meluncurkannya pertama kali Pertamina hanya menjual Pertalite melalui 101 unit SPBU.
"Artinya kesadaran masyarakat itu tinggi, memilih produk yang nyaman dan bagus," jelas dia.
Untuk itu, Pertamina menargetkan dengan SPBU yang menjual BBM dengan RON 90 itu mencapai 3.000 unit hingga awal 2016. "Kami akan giat promosikan aktivasi uji pasar Pertalite di sejumlah daerah-daerah Indonesia," ungkapnya.