Pertamina Optimalkan Sumber Daya Alam Penuhi Kebutuhan Energi
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan, permintaan energi Indonesia akan terus meningkat setiap tahunnya, tercatat populasinya naik sekitar 1,24 persen per tahun. Perekonomian juga tumbuh 5,2 sampai 5,3 persen pada 2019 mendatang.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan, permintaan energi Indonesia akan terus meningkat setiap tahunnya, tercatat populasinya naik sekitar 1,24 persen per tahun. Perekonomian juga tumbuh 5,2 sampai 5,3 persen pada 2019 mendatang.
"Seiring dengan meningkatnya hal tersebut, Pertamina memperkirakan permintaan energi juga terus meningkat," kata Nicke, saat menghadiri Pertamina Energy Forum, di Jakarta, Rabu (28/11).
-
Mengapa Pertamina mendapatkan apresiasi dari Menteri BUMN? Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi PT Pertamina (Persero) atas kiprahnya dalam komunikasi dan keberlanjutan di Indonesia.
-
Bagaimana Pertamina ingin membangun energi berkelanjutan? Dalam mewujudkan NZE 2060, imbuh Nicke, strategi Pertamina yang paling utama adalah bagaimana kita membangun atau memiliki sustainable energy. Sustainable artinya adalah semua material dan bahan bakunya dimiliki Indonesia, suplainya harus ada dan kemudian kita memiliki kemampuan untuk mengolahnya menjadi energi yang lebih baik.
-
Di mana Pertamina menemukan cadangan minyak dan gas bumi baru? Di tahun 2022, Pertamina berhasil menemukan cadangan minyak dan gas bumi baru di Blok Mahakam puluhan miliar kaki kubik gas dan jutaan barel minyak.
-
Kenapa Pertamina terus mendorong transisi energi? Setelah semua negara berkomitmen terhadap penurunan karbon emisi menuju net zero emission, ada optimisme, ada kegamangan, ada kekhawatiran. Namun ini semua tidak menyurutkan langkah kita untuk terus melaksanakan energi transisi seperti yang disepakati bersama,” ungkap Nicke saat acara Pertamina Energy Forum 2023 di Ballroom Grha Pertamina (18/12).
-
Bagaimana Pertamina akan mengembangkan bioenergi? “Nanti energi kita akan berbasis bioenergi, karena Indonesia ada banyak sumber daya. Di India saya bertemu dengan technology liaison untuk bioethanol dan limbahnya bisa diproses di perusahaan India, ini salah satu follow up yang akan kita kerja samakan,” ujar Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina.
-
Bagaimana Pertamina mengadopsi transisi energi? Pertamina mencoba mengadopsi transisi energi secara bertahap. Di satu sisi, Pertamina menjaga ketahanan energi melalui penguatan bisnis minyak dan gas. Di sisi lain, juga meningkatkan pengembangan bisnis rendah karbon untuk memenuhi target net zero emission pada 2060.
Nicke mengungkapkan, kebutuhan energi dari sektor kelistrikan meningkat 8,15 persen per tahun hingga 2030. Sementara pertumbuhan permintaan energi dari sektor transportasi diproyeksikan sekitar 3,43 persen per tahun.
Rencana Pemerintah Indonesia memiliki rencana yang sangat agresif dalam membangun infrastruktur dari 2015 hingga 2019, mencakup pembangunan jalan baru sepanjang 2.600 kilometer (km), jalan tol sepanjang 1.000 km, 15 lapangan udara, 24 pelabuhan serta rel kereta api baru sepanjang 3.258 km.
"Seluruh pembangunan ini nantinya akan mendorong mobilisasi orang dan barang secara masif, kemudian berujung pada peningkatan kebutuhan energi di masa mendatang," tuturnya.
Situasi seperti ini tentunya membuka kesempatan besar bagi seluruh pemain energi, termasuk bagi Pertamina. Namun di sisi lain, ada tantangan yang perlu dicari solusinya, dengan mengamankan pasokan energi untuk dapat mengimbangi pertumbuhan populasi, ekonomi, infrastruktur serta permintaan energi tersebut.
Pertamina telah memiliki rencana pengembangan bisnis ke depan dalam rangka mengoptimalkan kekayaan alam Indonesia. Di antaranya Bahan Bakar Nabati (BBN), saat ini Pertamina tengah menjajaki studi pembangunan Green Refinery di Indonesia, yaitu kilang yang khusus mengolah vegetasi seperti sawit, tebu dan lainnya menjadi biofuel.
"Untuk mendukung program pemerintah menurunjan defisit transaksi berjalan, kami berencana memproduksi B20, pengurangan impor BBM dan gas elpiji. Kalau kita bisa kurangi impor 225.000 barrel itu akan sangat membantu program pemerintah tersebut. Sementara untuk B20 kita akan mulai kembangkan proyek green energy di Dumai dan Plaju," jelas Nicke.
Hal tersebut sedang dibahas Energy Forum (PEF) 2018, dengan tema Unleashing Domestic Resources for Energy Security. Acara ini menjadi wadah para pemangku kepentingan dan masyarakat untuk mendapatkan informasi terkini dan akurat, mengenai upaya Pemerintah dan Pertamina dalam memenuhi kebutuhan energi nasional.
"Dengan tema tersebut, kami ingin mengajak seluruh pihak untuk menilik kembali kekayaan yang sudah tersedia di alam Indonesia, dan bertukar pikiran untuk mengoptimalkannya menjadi sumber energi, demi mencapai cita-cita ketahanan dan kemandirian energi nasional," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Januari 2019, Pertamina Target Pembelian Minyak dari KKKS Terealisasi
Pertamina Dapat Penggantian Rp 18,8 Triliun Atas Beban Biaya Salurkan Solar di 2017
Pertamina Rugi Akibat Anak Usaha SOCI Wanprestasi
Harga Pertamax Cs Tak Bisa Turun Meski Minyak Dunia Rendah
Pos Indonesia Siap Jual Elpiji dan Oli Pelumas Pertamina di Semua Outletnya