Pertamina pastikan proyek kilang Bontang tetap gunakan skema KPBU
Kepastian tersebut nantinya akan mengikuti ketentuan pemerintah. Sejauh ini, pemerintah masih menjadikan skema KPBU sebagai kebijakan sementara pemerintah.
PT Pertamina (Persero) mengatakan tidak akan merubah skema kerja sama pada proyek New Grass Root Refinery (NGRR) Bontang, Kalimantan Timur. Perusahaan pelat merah tersebut tetap akan membangun Kilang Bontang dengan menggunakan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto mengungkapkan kepastian tersebut nantinya akan mengikuti ketentuan pemerintah. Sejauh ini, pemerintah masih menjadikan skema KPBU sebagai kebijakan sementara pemerintah.
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Bagaimana Pertamina ingin membangun energi berkelanjutan? Dalam mewujudkan NZE 2060, imbuh Nicke, strategi Pertamina yang paling utama adalah bagaimana kita membangun atau memiliki sustainable energy. Sustainable artinya adalah semua material dan bahan bakunya dimiliki Indonesia, suplainya harus ada dan kemudian kita memiliki kemampuan untuk mengolahnya menjadi energi yang lebih baik.
-
Dimana Pertamina akan menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan infrastruktur hijau? PT Pertamina (Persero) menyiapkan 9 (sembilan) potensi kerjasama dan kolaborasi sebagai upaya langkah konkrit dalam membangun infrastruktur hijau di ajang flagship event ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) yang akan berlangsung di Jakarta pada 5 - 6 September 2023.
-
Bagaimana Pertamina Patra Niaga memastikan kelancaran pembangunan Terminal LPG di Bima dan Kupang? Langkah ini merupakan lanjutan dari kerja sama antara PT Pertamina (Persero) dengan Kejaksaan dalam memastikan kelancaran Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) pada tahun 2020 lalu, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan mengatakan, Pertamina Patra Niaga saat ini mengenban tugas dan amanah menjaga ketahanan dan menyalurkan energi diseluruh negeri, salah satunya lewat hadirnya terminal LPG di wilayah Indonesia Timur.
-
Di mana Pertamina melakukan pengembangan proyek CCUS? Pertamina kini mengembangkan proyek CCUS di Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat yang memiliki potensi penyimpanan karbon 146 ribu ton.
-
Mengapa Pertamina melakukan peninjauan ke kilang dan SPBU? Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan Pertamina mulai dari unit produksi hingga distribusinya siap untuk merespon kebutuhan mudik Nataru.
"Sejauh ini masih KPBU (kilang Bontang). Kan kalau keputusannya memang KPBU, ya kita laksanakan sesuai dengan yang telah diputuskan skema yang ditetapkan," ujarnya di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Jumat (11/11).
Mantan Dirut Semen Indonesia ini menjelaskan, pihaknya hanya bertugas mengawasi dalam pembangunan kilang Bontang. Sehingga, kebijakan untuk KPBU sepenuhnya ada di tangan pemerintah.
"Peran Pertamina bagaimana untuk mengawasi proyek itu. Tapi yang penting kita bisa mengawal apa yang terbaik untuk negara. Pokoknya sejauh ini skemanya adalah KPBU," pungkasnya.
Baca juga:
Apartemen Pertamina jadi gedung tertinggi di Balikpapan
Pertamina kejar Saudi Aramco percepat pembangunan Kilang Cilacap
4 Untung di balik harga BBM merata di Indonesia mulai tahun depan
Pengelola SPBU: Kebijakan BBM satu harga dongkrak ekonomi daerah
Sesuai payung hukum, Pertamina berpotensi kelola Blok Sanga-Sanga
Jonan siapkan Peraturan Menteri dukung kebijakan BBM satu harga
Truk tangki 32 kiloliter milik Pertamina meledak, satu orang tewas