Pertamina Resmi Operasikan Fasilitas Pengisian Energi Kendaraan Listrik
Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengucapkan selamat kepada PT Pertamina (Persero) yang telah mengoperasikan Green Energy Station (GES), sebagai sarana pengisian daya untuk kendaraan listrik yang akan menjadi kendaraan di masa depan.
Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengucapkan selamat kepada PT Pertamina (Persero) yang telah mengoperasikan Green Energy Station (GES), sebagai sarana pengisian daya untuk kendaraan listrik yang akan menjadi kendaraan di masa depan.
Dia mengatakan, GES menjadi upaya Pertamina menjawab tantangan perkembangan industri energi, sekaligus mendukung pemanfaatan energi baru terbarukan yang juga tengah digenjot oleh Kementerian ESDM.
-
Apa yang dilakukan Pertamina bagi SDM Tanzania Petroleum? Pertamina melalui PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP) menggelar Pre Capacity Building dan Capacity Building bagi pekerja TPDC bersama Pertamina Hulu Rokan (PHR) dan Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI).
-
Apa yang menjadi perhatian Erick Thohir terkait Pertamina? Erick menyebut BUMN yang terdampak pada bahan baku impor dan BUMN dengan porsi utang luar negeri (dalam dolar AS) yang besar seperti Pertamina, PLN, BUMN Farmasi, MIND ID, agar melakukan pembelian dollar dengan tepatguna, bijaksana dan sesuai prioritas dalam memenuhi kebutuhannya.
-
Bagaimana Pertamina melatih SDM Tanzania Petroleum? Pada batch pertama, sebanyak 5 (lima) pekerja Tanzania mendapatkan induction untuk upskilling kapasitas SDM yang akan dilakukan mulai pertengahan Januari hingga April 2024. Secara total, upskilling ini akan diikuti oleh 100 orang peserta yang akan datang ke Indonesia dalam beberapa batch. Selain pemahaman tentang industri migas, para peserta juga akan dikenalkan dengan budaya Indonesia.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Bagaimana Pertamina ingin membangun energi berkelanjutan? Dalam mewujudkan NZE 2060, imbuh Nicke, strategi Pertamina yang paling utama adalah bagaimana kita membangun atau memiliki sustainable energy. Sustainable artinya adalah semua material dan bahan bakunya dimiliki Indonesia, suplainya harus ada dan kemudian kita memiliki kemampuan untuk mengolahnya menjadi energi yang lebih baik.
-
Bagaimana Pertamina mengatasi tantangan trilema energi dalam industri energi di Indonesia? Trilema energi dihadapi dengan mengoptimalkan sumber daya Pertamina Group, sekaligus memperkuat kolaborasi dengan berbagai mitra dari sektor swasta, pemerintah, termasuk dunia kampus.
"Kami mengucapkan selamat atas inisiatif baru dari Pertamina untuk menerapkan energi baru terbarukan di kegiatan usaha pertamina. Diharapkan ke depan seluruh SPBU Pertamina juga bisa menggunakan solar panel untuk penerangan," kata Jonan saat meluncurkan GES di SPBU COCO Pertamina 31.12.902, Kuningan, Jakarta (10/12).
Jonan menjelaskan, beralihnya dunia otomotif global dari Internal Combustion Engine (ICE) ke Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) dan Electric Vehicles (EV), diprediksi akan mengakibatkan pengisian baterai kendaraan jenis PHEV dan EV akan menjadi pengganti bagi pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) kendaraan yang saat ini merupakan bisnis Pertamina.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengungkapkan, Pertamina siap menghadapi perubahan bisnis dari kendaraan konvensional berbahan bakar minyak ke arah kendaraan listrik. Pertamina akan menghadirkan fasilitas pengisian listrik, untuk kendaraan listrik dalam rangka mengembangkan ekosistem bisnis kendaraan Listrik ke depan.
Dia menjelaskan, konsep utama GES memiliki 3 konsep. Konsep Pertama, Konsep Green yang memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di area SPBU yang dimiliki. Kedua, Konsep Future yang memiliki EV Charging Station. Serta ketiga, Konsep Digital yaitu MyPertamina yang menjadikan pembayaran di SPBU cashless serta adanya self-service.
"Ke depan GES diproyeksikan akan menjadi tempat untuk pengisian baterai EV serta tempat untuk swapping baterai yang didedikasikan untuk sepeda motor listrik kecil," tutur Nicke.
Saat ini pilot project GES telah hadir menjawab tantangan tersebut. Di SPBU ini telah terpasang empat unit charging station, di mana dua unit merupakan tipe fast charging yang mampu mengisi penuh baterai kendaraan listrik dalam waktu kurang dari 15 menit dan dua unit merupakan tipe normal charging.
Dalam pengembangan konsep tersebut, Pertamina mendapatkan dukungan penuh dari berbagai sektor mulai dari Pemerintah melalui Kementerian ESDM, Kementerian BUMN, Kementerian Perindustrian, serta sinergi BUMN dengan Telkom dan PLN, Lembaga Pendidikan melalui UI, dan pelaku bisnis kendaraan listrik BMW, Toyota, Mitsubishi, dan Gesits serta pelaku bisnis charging station Bosch.
"Seluruh pihak berada dalam satu visi yang sama untuk menghadirkan suatu ekosistem energi masa depan terbaik untuk Indonesia," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Mobil Listrik Tiba di Pekanbaru, PLN Siapkan SPLU
Pemerintah Kebut Pembuatan Pabrik Baterai dan Mobil Listrik
Pemerintah Dorong Penggunaan Mobil listrik Antisipasi Penurunan Produksi Minyak
DPR: Mobil Listrik Kendaraan Masa Depan Sebagai Solusi Isu Energi dan Lingkungan
Luhut Yakin Indonesia Mampu Produksi Mobil Listrik Sendiri, Ini Alasannya