Pertamina resmikan 2 proyek pada April 2017
PT Pertamina EP akan meresmikan dua proyek pengembangan pada April 2017. Di mana sebelumnya, proyek pengembangan Cikarang Tegal Pacing yang memiliki target produksi puncak gas mencapai 14 MMSCFD sudah on stream pada Maret 2017. Proyek tersebut diharapkan dapat mendukung perusahaan untuk melampaui target produksi.
PT Pertamina EP akan meresmikan dua proyek pengembangan pada April 2017. Di mana sebelumnya, proyek pengembangan Cikarang Tegal Pacing yang memiliki target produksi puncak gas mencapai 14 MMSCFD sudah on stream pada Maret 2017.
Pelaksana Tugas Direktur Pertamina EP Nanang Abdul Manaf mengatakan dua proyek pengembangan yang diresmikan adalah proyek pengembangan gas Matindok dan proyek pengembangan Paku Gajah. Proyek tersebut diharapkan dapat mendukung perusahaan untuk melampaui target produksi.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Di mana Pertamina menyalurkan Pertalite? Hingga saat ini kami masih menyalurkan Pertalite di semua wilayah sesuai dengan penugasan yang diberikan Pemerintah.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi migas di dalam negeri? Sepanjang tahun 2023, Pertamina melakukan berbagai inovasi bisnis dan meningkatkan produksi migas dalam negeri serta berkiprah ke luar negeri, sebagai upaya kami untuk menambah produksi migas bagi Indonesia, menumbuhkan ekosistem energi transisi serta mengembangkan partnership dengan berbagai mitra bisnis yang kredibel.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
-
Bagaimana Pertamina ingin membangun energi berkelanjutan? Dalam mewujudkan NZE 2060, imbuh Nicke, strategi Pertamina yang paling utama adalah bagaimana kita membangun atau memiliki sustainable energy. Sustainable artinya adalah semua material dan bahan bakunya dimiliki Indonesia, suplainya harus ada dan kemudian kita memiliki kemampuan untuk mengolahnya menjadi energi yang lebih baik.
-
Apa yang Pertamina lakukan untuk menjadi pemain utama penyimpanan karbon di Indonesia? Kesiapan Pertamina dibuktikan melalui program Carbon Capture Utilisation Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilisation Storage (CCUS).
"Diharapkan dengan on streamnya 2 proyek tersebut, kami dapat melampaui target produksi yang ditetapkan sebesar 85.000 BOPD dan target laba bersih sebesar USD 596 juta," ujar Nanang, di Cirebon, Jawa Barat, Selasa (11/4).
Selain dua proyek pengembangan yang akan on stream pada bulan ini, satu proyek lainnya yaitu pengembangan Lapangan Jirak (EOR) yang sudah mencapai progress fisik sebesar 7,6 persen. Proyek ditargetkan akan rampung pada Desember 2018 dengan target tambahan produksi mencapai 2.780 BOPD.
Pertamina EP juga melakukan upaya pencarian cadangan, di mana saat ini sudah menunjukkan peningkatan signifikan. Kinerja Seismik 2D 2016 mencapai 100 persen yaitu sebesar 953 kilometer dan Seismik 3D 2016 mencapai 128 persen yaitu sebesar 1.008 kilometer persegi. Target Seismik 2017 untuk 2D mencapai 883 kilometer dan 3D mencapai 621 kilometer persegi.
"Untuk tren ke depan, menurut kami potensi yang besar letaknya ada di Kawasan Timur Indonesia. Dan kami sudah masuk di Kawasan Timur Indonesia seperti di Papua Barat dengan kegiatan seismik klamasosa dengan total luasan 500 kilometer yang dikerjakan secara multiyears. Untuk 2017 ini target sebesar 200 kilometer dan sisanya 300 kilometer di 2018," pungkasnya.
Baca juga:
Iran jadi salah satu fokus pengembangan usaha hulu Pertamina
Pertamina optimis peroleh 650.000 BOEPD dari luar negeri di 2025
Pertamina Fastron jadi brand oli terpopuler Digital Indonesia 2017
Pertamina sebut holding migas bisa potong rantai distribusi
Maret 2017, produksi minyak Pertamina EP hanya 95 persen dari RKAP
Ini cara Pertamina kembangkan teknologi dalam produksi migas
Mei 2017, Pertamina ambil alih lapangan migas Jambaran-Tiung Biru